Kondisi pasar Bajera saat kebanjiran pada Minggu (6/7) sore. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Belum genap tiga bulan pascakebakaran hebat yang melanda Pasar Bajera pada April 2025 lalu, musibah kembali menghampiri. Kali ini, puluhan kios pedagang di pasar yang terletak di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan itu, terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat, Minggu (6/7) sore.

Dari keterangan pedagang, air mulai naik sekitar pukul 17.00 WITA, dimana saat itu curah hujan cukup tinggi ditambah lagi jebolnya gorong-gorong yang membuat materialnya menutup saluran irigasi Subak Antap. Sehingga mengakibatkan air meluap di sisi barat pasar dan langsung menggenangi bagian bawah pasar yang posisinya lebih rendah, dengan ketinggian air mencapai sedada orang dewasa atau sekitar 1 meter lebih.

Baca juga:  Puluhan Kios Lantai II Pasar Semarapura Rusak Berat

Kepala Pasar Bajera, Made Agus Uriantara, mengatakan, setidaknya ada sekitar 20 kios yang terdampak banjir. “Kios yang kena itu berada di sisi barat, dekat sungai. Di sana mayoritas pedagang baju, kain, dan juga makanan ringan,” ujarnya, Senin (7/7).

Banjir membuat para pedagang kelimpungan menyelamatkan barang dagangan. Dan pasca banjir, sejumlah pedagang tampak menjemur barang dagangan yang masih bisa diselamatkan di depan kios sejak pagi. Sebagian lainnya juga sudah ada yang kembali berjualan meski harus membersihkan sisa-sisa lumpur dan genangan di kios.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 dan Pasien Sembuh di Denpasar di Atas 100

Sementara pedagang yang menempati bagian atas pasar relatif aman karena lokasinya lebih tinggi. Total jumlah pedagang di Pasar Bajera sendiri mencapai sekitar 300 orang.

“Air malam itu baru benar-benar surut sekitar pukul 20.00 WITA. Tapi kami masih khawatir, karena gorong-gorong yang jebol belum rampung diperbaiki. Kalau hujan besar terjadi lagi, potensi banjir susulan bisa saja terjadi,” kata Made Agus.

Hingga kini, nilai kerugian akibat banjir belum bisa dipastikan karena pedagang masih menghitung barang yang rusak. Meski demikian pihaknya juga sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah daerah dalam hal ini Disperindag Tabanan serta BPBD Tabanan.

Baca juga:  Jalan Gilimanuk-Denpasar Tergenang, Investigasi Ungkap Penyebabnya

“Kami berharap perbaikan saluran segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. (Puspawati/Balipost)

BAGIKAN