
SEMARAPURA, BALIPOST.com – I Kadek Oka, korban meninggal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, disemayamkan di rumah duka di Banjar Nesa, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Selasa (8/7).
Krama Banjar Nesa, Desa Banjarangkan dan pihak keluarga besar tampak sudah sibuk menyiapkan sarana upacara ngaben. Kadek Oka meninggalkan istri, 2 anak, dan 4 cucu.
Pihak keluarga menutuskan untuk langsung melaksanakan pengabenan Kadek Oka, Selasa (8/7). Ini sesuai dengan petunjuk hari baik dari Ida Sulinggih untuk segera melakukan upacara pengabenan.
Klian Banjar Nesa Desa Banjarangkan, Nyoman Arjana, mengatakan pihak keluarga memilih segera melaksanakan upacara pengabenan, agar tidak kian larut dalam kedukaan. Hal ini juga sesuai dengan petunjuk Ida Sulinggih.
“Semakin lama jenazah di rumah, rasa duka akan lebih lama dan menambah kesedihan keluarga. berharap upacara ngaben dapat dilaksanakan secepat mungkin, agar keluarga tidak larut dalam kesedihan mendalam,” kata Nyoman Arjana.
Arjana yang juga kerabat korban, memastikan jenazah Kadek Oka ditempatkan pada freezer pendingin di bangunan bale dangin. Seluruh kerabat dan krama banjar guyub bergotong royong mempersiapkan seluruh sarana pengabenan di rumah duka. Mereka sudah menunggu sejak sehari sebelumnya, setelah menerima kabar telah ditemukannya Kadek Oka dan keberangkatan Kadek Oka dari RSUD Blambangan.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 00.30 WITA, setelah dilepas dari RSUD Blambangan. Kedatangan jenazah disambut kerumunan warga yang sejak awal sudah menunggu.
Jenazah I Kadek Oka sempat dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi, setelah ditemukan mengambang di tengah laut. Jenazah akhirnya dipastikan jenazah itu merupakan I Kadek Oka, asal Banjar Nesa, Desa Banjarangkan.
Pihak keluarga langsung menyeberang ke Blambangan. Setelah dipastikan, jenazah I Kadek Oka langsung diserahterimakan ke keluarga. (Bagiarta/balipost)