Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.(BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus pencurian gamelan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel). Kali ini seperangkat gamelan di balai banjar, Jalan Pura Pengulapan, Desa Ungasan, raib, Kamis (26/6).

Akibat kejadian itu krama banjar mengalami kerugian Rp 15 juta. Kasus pencurian gamelan juga terjadi di salah satu pura wilayah Nusa Dua.

Informasi diperoleh di lapangan, Jumat (27/6) awalnya Polsek Kutsel menerima informasi kejadian itu pukul 16.15 WITA. Polisi langsung ke TKP dan diperoleh informasi jika yang pertama kali mengetahui peristiwa ini, I Made Suardika.

Baca juga:  SPDP Penembakan Guru Sudah Diterima, Berkasnya Belum

Waktu itu Suardika hendak meminjam perangkat gamelan untuk keperluan event di salah satu hotel tempatnya kerjanya. “Setibanya di lokasi, saksi (Suardika) melihat salah satu rolling pintu kayu tempat penyimpanan gamelan tersebut rusak dan jebol,” kata sumber.

Selanjutnya kejadian ini diinformasikan ke Ketua Seka Gong, I Wayan Sudana. Selanjutnya dilakukan pengecekan bersama di TKP dan diketahui tiga set daun gamelan hilang, terdiri dari satu set gamelan jublag (lima daun) dan dua set gamelan gangsa (20 daun).

Baca juga:  Antisipasi Gelombang Covid-19 saat Nataru

Estimasi kerugian mencapai Rp 15 juta. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke prajuru Banjar Angas Sari.

Personel Polsek Kutsel melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi-saksi, serta melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sekitar. Diketahui bahwa pintu utama tempat penyimpanan masih dalam keadaan terkunci, posisi gamelan lain tidak berubah, namun rolling pintu di sisi barat mengalami kerusakan.

CCTV dalam kondisi rusak dan tidak ada penjagaan di malam hari.

Sedangkan di pura wilayah Nusa Dua, pelaku mencuri tiga buah cengceng, dua daun riong dan satu kendang.

Baca juga:  Kajeng Kliwon, Peristiwa Kebakaran Terjadi di 2 Pura

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini.

Perlu diketahui kasus pencurian di wilayah Badung belum ada yang terungkap. Kasus tersebut terjadi di Balai Banjar Lebah Sari, Desa Mambal, Abiansemal, Wantilan Rangdu Kriya Mandala, Desa Kutuh, Kuta Selatan (Kutsel).

Selain itu maling menyasar pura di wilayah Badung Selatan. Seperangkat gamelan di pura wilayah Desa Pecatu, Kuta Selatan, raib pada Jumat (14/3). (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN