Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Garuda Indonesia menghentikan sementata rute perjalanan Jakarta – Doha, Qatar hingga kondisi di wilayah Timur Tengah memungkinkan untuk dilewati.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (24/6) menyebut pihak maskapai memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

“Saat ini kita memang akan melihat situasinya, sementara kita akan setop dulu sekitar satu minggu sambil memperhatikan tetap ya,” ujar Ade.

Baca juga:  Hortikultura, Perikanan dan TPR Sumbang Inflasi

Dia menyampaikan, saat ini pihaknya terus memantau perkembangan. Indonesia ingin memastikan keamanan di wilayah Timur Tengah terlebih dahulu, sehingga untuk perjalanan pulang dan pergi dapat terjamin keselamatannya.

“Jadi tim kita akan memonitor situasi segala macam pada saat dikatakan mungkin udah lebih baik. Both side-nya pasti kita akan terbang lagi,” katanya.

Ade juga menjelaskan, pesawat Garuda rute Jakarta-Doha terpaksa putar balik pada Senin (23/6), karena lalu lintar udara jalur tersebut ditutup demi keselamatan warga negara, penduduk dan pengunjungnya.

Baca juga:  Nestapa Pedagang Souvenir, Berharap Wisdom dan Tawarkan Harga Corona

Lebih lanjut, katanya, pihak maskapai mendapat informasi tersebut setelah pesawat Garuda sudah melaju menuju Doha.

“Karena udah terbang, ya udah dikasih tau ke kokpit, terus balik lagi deh pesawatnya. Terus balik tadi malam, mendarat di KNO, di Medan, isi bensin segala macem, baru dibawa ke Jakarta,” imbuhnya. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN