
BANGLI, BALIPOST.com – Ricuh di arena tajen yang menyebabkan 1 orang meninggal, Sabtu (14/6) masih diselidiki polisi. Memasuki hari ketiga setelah kejadian, polisi belum juga menetapkan tersangka.
Insiden berdarah ini terjadi di Desa Songan, Kintamani, Bangli. Tepatnya berlokasi di wilayah Banjar Tabu.
Arena tajen tempat terjadinya kericuhan berada di lahan milik warga, Nang Gede Lama. Menurut informasi lokasi arena tajen tersebut agak jauh dari pemukiman.
Pascakejadian, arena tajen itu dipasangi garis polisi. Belum jelas bagaimana penggunaan lahan itu, termasuk pengoperasian arena tersebut. Polisi saat ditanya mengaku masih mendalami.
Korban meninggal adalah Komang Alam Sutawan. Alam meninggal setelah terlibat perkelahian dengan I Wayan Luwes alias Jro Luwes.
Kasi Humas Polres Bangli AKP I Wayan Sarta mengatakan insiden kericuhan di arena sabung ayam masih diselidiki intensif. Penyidik telah memeriksa belasan orang saksi yang diduga mengetahui langsung kronologi kejadian.
Walau demikian, polisi belum bisa menetapkan tersangka karena terduga pelaku, Jero Wayan Luwes alias Jero Luwes masih dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi, diduga kuat peristiwa terjadi karena kesalahpahaman antara pelaku dengan korban.
Diduga dipicu oleh ketersinggungan pelaku karena adanya kegiatan sabung ayam di wilayah tempat tinggal pelaku.
Pasca-insiden berdarah itu, Sarta mengatakan situasi Desa Songan kondusif. Meski demikian anggota kepolisian masih terus melakukan penjagaan di rumah korban dan terduga pelaku. Termasuk di rumah sakit. (Dayu Swasrina/balipost)