Pesepak bola Timnas Indonesia Rizky Ridho (tengah) bersama rekan-rekannya mengikuti sesi latihan resmi jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/6/2025). Latihan tersebut sebagai persiapan jelang pertandingan melawan Timnas China pada Kamis (5/6). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pertandingan terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C mempertemukan tim nasional Indonesia melawan tuan rumah Jepang. Duel ini akan digelar di Stadion Suita City, Prefektur Osaka, Selasa (10/6) malam.

Apapun hasil dari laga ini tidak akan memengaruhi nasib kedua tim di ajang kualifikasi. Jepang sudah lebih dulu memastikan tiket ke putaran final sejak beberapa pertandingan lalu. Sementara Indonesia, usai kemenangan tipis atas China yang berbarengan dengan kekalahan Bahrain dari Arab Saudi, sukses mengamankan tempat di putaran keempat.

Meski demikian, pertandingan malam ini tetap layak dinantikan. Apalagi jika melihat performa kedua tim dalam laga terakhir mereka.

Dikutip dari Kantor Berita ANTARA, tuan rumah Jepang datang ke laga ini dengan catatan minor. Pada pertandingan sebelumnya, Jepang menderita kekalahan perdananya di putaran ketiga, saat bertandang ke markas Australia. Gol semata wayang Aziz Behich di menit ke-90 membuat Samurai Biru pulang dengan tangan hampa.

Baca juga:  Wisata Ijen Ditutup Malam Hari, Ini Sebabnya

Meski sebagian pihak menilai Jepang tidak menurunkan kekuatan penuh, hanya dua pemain starter melawan Australia yang berkiprah di Eropa, yakni Daichi Kamada dan Tsuyoshi Watanabe, hasil tersebut tetap menjadi noda dalam laju impresif Jepang di grup ini.

Sebaliknya, Indonesia tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi usai kemenangan 1-0 atas China. Gol tunggal yang dicetak Ole Romeny dari titik putih memastikan langkah skuad Garuda ke babak selanjutnya.

Selain hasil, apresiasi juga layak diberikan kepada pelatih Patrick Kluivert. Dalam laga ketiganya sebagai arsitek tim Garuda, Kluivert berani menurunkan empat pemain yang berkiprah di Liga 1 sejak menit awal, dan mereka mampu tampil meyakinkan di tengah dominasi pemain diaspora.

Dalam pertemuan terakhir, Indonesia harus menelan kekalahan telak 0-4 dari Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada November lalu. Gol-gol Jepang dicetak oleh Takumi Minamino, Hidemasa Morita, Yukinari Sugawara, serta gol bunuh diri Justin Hubner.

Baca juga:  Bali Tuan Rumah BK PON Kabaddi

Kala itu, Jepang tampil dominan, menguasai 67 persen penguasaan bola serta melepaskan 12 tembakan (7 tepat sasaran), unggul jauh dari Indonesia yang hanya mencatatkan 8 tembakan (3 tepat sasaran).

Menjelang laga di Osaka, kabar baik datang dari kubu Indonesia. Dua pemain andalan, kiper Maarten Paes dan gelandang serang Marselino Ferdinan, sudah bisa kembali dimainkan usai menjalani sanksi akumulasi kartu.

Namun, persaingan di dalam skuad semakin ketat. Emil Audero Mulyadi tampil gemilang saat melawan China dengan mencatatkan clean sheet, sementara peran Marselino di lini serang sempat diisi dengan baik oleh Egy Maulana Vikri.

Dengan tiket ke babak keempat sudah di tangan, bukan tak mungkin Kluivert akan memanfaatkan laga ini untuk bereksperimen. Kevin Diks dan Mees Hilgers, yang belum tampil saat melawan China, bisa saja dicoba sejak menit awal. Beckham Putra, yang tampil sebagai supersub di laga sebelumnya, juga berpotensi mendapat menit bermain lebih banyak.

Baca juga:  Tuan Rumah Pra-PON Sepak Bola, Bali Ajukan Diri

Di kubu tuan rumah, pelatih Hajime Moriyasu diprediksi kembali merotasi tim. Seperti saat melawan Australia, beberapa nama bintang seperti Kaoru Mitoma, Zion Suzuki, Wataru Endo, dan Takefusa Kubo kemungkinan tidak akan dimainkan sebagai starter.

Ditambah lagi, Jepang kehilangan dua bek andalan, Koki Machida dan Tsuyoshi Watanabe, karena cedera. Moriyasu sendiri tidak menambah amunisi, sehingga kini hanya tersedia 21 pemain.

Dengan tujuh pemain baru dipanggil untuk dua laga terakhir kualifikasi, serta tiga debutan yang diturunkan saat melawan Australia (Hiroki Sekine, Yu Hirakawa, dan Kota Tawaratsumida), besar kemungkinan Moriyasu kembali memberi menit bermain kepada talenta muda.

Situasi ini bisa membuka peluang bagi Indonesia untuk mencuri poin di kandang Jepang. Apalagi performa kolektif tim Garuda terus menunjukkan peningkatan, bukan hanya soal hasil, tetapi juga dalam hal permainan tim. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN