
NEGARA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana Sabtu (31/5) sore hingga malam mengakibatkan banjir dan dampak signifikan di sejumlah wilayah. Tingginya curah hujan menyebabkan luapan sungai yang menggenangi pemukiman warga, ruas jalan, serta beberapa fasilitas umum. Banjir yang terparah dirasakan warga yang tinggal di BTN Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru. Di pemukiman yang berada dekat dengan sungai Tukadaya itu, terdampak meluapnya air sungai dengan ketinggian air hingga paha orang dewasa.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Arthana Putra, Minggu (1/6), mengatakan hujan deras yang mengguyur selama hampir 3 jam di wilayah Jembrana mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Ia mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi terdampak, termasuk di kawasan BTN Pemedilan yang tinggi air cukup tinggi akibat luapan sungai.
“Kami masih terus melakukan pendataan wilayah terdampak. Tim kami sudah turun ke lapangan sejak malam kemarin,” ungkapnya. Selain di BTN Pemedilan, banjir juga melanda beberapa wilayah seperti di Sumbersari, Kecamatan Melaya, Banjar Melaya Tengah Kaja, Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya (lokasi pengabenan kolektif), Jalan Delima Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng (luapan Sungai Ijogading), Kelurahan Baler Bale Agung (luapan Sungai Pangkung Manggis), Desa Batuagung (luapan Sungai Gelar). Sedangkan di Kecamatan Mendoyo, di wilayah Tegalcangkring terdampak tingginya debit air Sungai Bilukpoh
Selain banjir, hujan deras juga menimbulkan kerusakan infrastruktur dan sejumlah pohon tumbang. Seperti pohon di Jalan Jetayu, Banjar Kaleran, Desa Yehembang dan kerusakan gorong-gorong Di Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan yang mengakibatkan akses jalan terputus.
Menanggapi kondisi ini, BPBD Jembrana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Petugas BPBD kini disiagakan untuk memantau dan memberikan respons cepat di titik-titik rawan. (Surya Dharma/Balipost)