Gong Beri hanya dimainkan dalam ritual keagamaan dan upacara adat tertentu, terutama yang memiliki makna spiritual mendalam. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di antara kekayaan seni musik Bali, terdapat satu jenis gamelan yang sangat sakral dan jarang dikenal luas: Gamelan Gong Beri.

Berbeda dengan gamelan kebyar yang sering menghiasi panggung pertunjukan, Gong Beri hanya dimainkan dalam ritual keagamaan dan upacara adat tertentu, terutama yang memiliki makna spiritual mendalam.

Suara dalam dan menggema dari Gong Beri dipercaya mampu membuka gerbang niskala—alam roh dan dewa-dewi dalam keyakinan Hindu Bali. Berikut enam fakta menarik mengenai fungsi dan keistimewaan gamelan langka ini:

1. Digunakan dalam Upacara Sakral Seperti Ngaturang Pakelem

Baca juga:  Ini, Enam Warisan Budaya Denpasar Diusulkan ke UNESCO

Gong Beri digunakan dalam upacara Ngaturang Pakelem, sebuah ritual persembahan ke laut yang dilaksanakan pada Purnama Kelima di Banjar Semawang, Sanur. Pementasan gamelan ini dilakukan di Pantai Semawang, tepatnya di atas gundukan pasir yang disebut “muntig”, dan hanya pada hari-hari tertentu sesuai kalender Bali.

2. Mengiringi Tari Sakral Baris Cina

Gong Beri juga berfungsi sebagai pengiring tari Baris Cina, sebuah tarian sakral yang menggambarkan prajurit Tionghoa dan dipentaskan dalam konteks ritual. Di Renon, Gong Beri dianggap sebagai warisan budaya yang disakralkan dan hanya dimainkan dalam konteks upacara tertentu.

Baca juga:  Pria dari Ubud Ditangkap, Curi Perangkat Gong di Dua Lokasi

3. Memiliki Sejarah sebagai Gamelan Perang

Dalam naskah-naskah kuno, Gong Beri disebut sebagai gamelan perang yang digunakan untuk membangkitkan semangat prajurit sebelum bertempur. Seiring waktu, fungsinya bertransformasi menjadi alat musik ritual yang digunakan dalam upacara keagamaan.

4. Disakralkan dan Memiliki Aturan Khusus dalam Pementasan

Gong Beri tidak dapat dimainkan sembarangan. Pementasannya harus melalui serangkaian ritual penyucian, dan hanya dilakukan oleh penabuh yang telah memenuhi syarat kesucian. Hal ini menunjukkan tingginya nilai kesakralan dari gamelan ini.

5. Memiliki Karakter Suara yang Khas dan Ritmis

Baca juga:  KPU Denpasar Minta Parpol Segera Setor Daftar Caleg

Gong Beri terdiri dari instrumen-instrumen yang bersifat ritmis dengan warna suara khas, berbeda dari gamelan Bali lainnya. Komposisi yang dimainkan sering kali mengandung jalinan ritme antar instrumen yang kompleks, menciptakan suasana yang mendalam dan sakral.

6. Pernah Menimbulkan Kejadian Mistis

Di Abian Kapas, Gong Beri pernah digunakan dalam upacara perkawinan, namun setelahnya terjadi kejadian-kejadian aneh seperti kematian atau perceraian pasangan pengantin. Akhirnya, Gong Beri tersebut dikembalikan ke Renon dan disucikan kembali oleh masyarakat setempat. (Pande Paron/balipost)

BAGIKAN