Polisi saat bubarkan trek-trekan atau balap liar di Simpang Klotok Klungkung. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Aksi balap liar kian tak terkendali. Usai penertiban serius dilakukan di Jembatan Merah PKB, aksi balap liar malah pindah ke titik lain di Bypass Prof. Ida Bagus Mantra Simpang Klotok Klungkung, Jumat (30/5) dini hari.

Pihak kepolisian yang menerima pengaduan, segera bergerak cepat ke lokasi, karena pada pemuda itu bahkan sudah berani menutup akses jalan saat balap liar dilakukan.

Pihak kepolisian dari Polres Klungkung bertindak cepat menanggapi aduan masyarakat yang masuk melalui layanan Polisi 110 terkait adanya aksi balap liar ini. Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono, mengatakan aksi balap liar yang dilakukan oleh sejumlah anak muda ini bahkan sempat menutup akses jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas dan meresahkan warga sekitar.

Baca juga:  Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal

Menyikapi laporan tersebut, personel KJ 1135 dari Satlantas Polres Klungkung, bersama Sat Samapta dan dipimpin Ka SPK, segera turun ke lokasi dan melakukan penindakan kepada para pemuda itu. Mereka langsung ditindak berupa tilang kepada para pelanggar lalu lintas yang terlibat di dalamnya.

“Selain penindakan, personel di lapangan juga melakukan edukasi kepada kelompok pemuda yang masih berkumpul di warung sekitar lokasi,” kata AKP Agus Widiono.

Baca juga:  Kriminal Meningkat, Polisi Intensifkan Patroli Jalur Bypass dan Jembatan Merah

Mereka diberikan arahan untuk tidak melakukan aksi trek-trekan lagi, selalu mematuhi aturan lalu lintas, serta tidak mengganggu kenyamanan dan waktu istirahat warga sekitar. Petugas juga menyarankan agar mereka segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Sebab, aksi balap liar di jalan umum bahkan sampai berani menutup akses jalan, dinilai sudah amat meresahkan.

Polres Klungkung selanjutnya akan tetap melakukan patroli dan memastikan balap liar tidak terjadi. Ini untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat serta mencegah terjadinya potensi kecelakaan lalu lintas akibat balapan liar. Balap liar sudah kerap memakan korban jiwa. Sudah cukup banyak nyawa melayang sia-sia karena kecelakaan saat balap liar. Oleh karena itu, pihak kepolisian terus memaksimalkan patroli dan edukasi, untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda.

Baca juga:  Jelang KTT G20, Polresta Gelar Operasi Cipkon

Polisi juga mengingatkan kepada para orangtua, agar lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya saat malam hari. Jangan diberikan kebebasan hingga tengah malam melakukan balap liar. “Peran orangtua juga amat menentukan dalam melakukan kontrol. Upayakan agar anak-anaknya sudah di rumah saat malam hari,” katanya. (Bagiarta/balipost)

 

BAGIKAN