
DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk menjaga kebersihan dan kelestarian laut, Denpasar tahun ini mengembangkan wisata bahari. Wisata ini berupaya menggali warisan nenek moyang serta tetap menjaga ekosistem laut.
Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti belum lama ini mengatakan, salah satu obyek wisata bahari yang ada di Denpasar adalah kapal Phinisi Cruise yang berlayar di perairan Benoa. Selain itu Perairan Benoa sendiri menjadi salah satu simpul utama potensi wisata bahari Kota Denpasar dan Bali secara umum.
Kapal Phinisi, sebagai bagian dari warisan budaya maritim Indonesia, dan laut bukan sekadar aset ekonomi, tetapi juga sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir. Oleh karena itu, pengembangan wisata bahari harus mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, serta tata kelola yang terintegrasi dan partisipatif.
“Namun, di balik potensi tersebut, terdapat tanggung jawab besar yakni menjaga kelestarian laut, melindungi ekosistem pesisir, dan memastikan bahwa setiap langkah pengembangan dilakukan dengan prinsip keberlanjutan,” ujarnya.
Seiring berkembangnya paradigma pembangunan berkelanjutan, saat ini tidak hanya berbicara tentang pariwisata berkelanjutan, tapi melangkah lebih jauh ke arah pariwisata regeneratif.
“Konsep ini mendorong kita untuk tidak sekadar menjaga agar dampak pariwisata tidak merusak, tetapi justru mampu memperbaiki dan memulihkan ekosistem serta kualitas hidup masyarakat lokal yang terdampak,” ujarnya.
Pihaknya berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan komunitas dalam menjaga kebersihan laut, membangun infrastruktur wisata bahari yang ramah lingkungan, serta memperkuat regulasi guna menjaga keseimbangan antara konservasi dan aktivitas pariwisata.
Ia berharap akan lahir gagasan-gagasan segar, sinergi baru, dan semangat bersama untuk menjadikan laut tidak hanya bersih dan lestari, tetapi juga sebagai ruang wisata yang mendidik, membahagiakan, menyejahterakan, dan memberikan kontribusi kembali kepada alam dan masyarakat.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, sangat tepat jika pemerintah mengangkat tema wisata bahari. Karena sebelumnya, telah diangkat tema mengenai Desa Wisata dan juga City Tour.
Tema Wisata Bahari ini menurutnya sangat relevan mengingat Indonesia adalah negara kepualauan yang memiliki potensi wisata bahari yang besar. Termasuk juga Kota Denpasar yang memiliki garis pantai serta kekayaan budaya pesisir dan laut yang cukup besar. (Citta Maya/Balipost)