
MANGUPURA, BALIPOST.com – Jembatan Tukad Bangkung diresmikan pada 19 Desember 2006 dan menelan dana Rp 49 miliar lebih. Dana tersebut berasal dari APBD Provinsi Bali, dengan sistem multiyears sejak tahun 2001.
Jembatan terpanjang di Bali dan diklaim sebagai tertinggi di Asia tersebut terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung dan sebagai menghubungkan tiga kabupaten, yaitu Badung, Bangli, dan Buleleng ini menjadi jembatan terpanjang di Bali dan diklaim sebagai tertinggi di Asia.
Jembatan Tukad Bangkung mempunyai panjang 360 meter, lebar 9,6 meter, dengan pilar tertinggi mencapai 71,14 meter, dan fondasi pilar 41 meter di bawah tanah.
Supaya tidak mengurangi pemandangan di sekitarnya, jembatan itu tidak dibangun dengan atap di atasnya. Awalnya jembatan tersebut merupakan salah satu objek wisata di wilayah Petang karena keindahan alamnya.
Namun jembatan tersebut dalam 5 tahun terakhir menjadi lokasi bunuh diri.
Menurut Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya, sejak 2020 tercatat ada lima nyawa melayang.
Menyikapi maraknya orang bunuh diri di sana, AKP Arnaya mengatakan pihaknya akan rapat dengan Camat Petang dan instansi terkait. “Bapak Camat juga tadi menyampaikan mau menghadap Bupati Badung untuk membahas hal ini. Mudah-mudahan saran kami agar dipasang pengaman di jembatan tersebut cepat terealisasi,” tegasnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, kasus bunuh diri teranyar terjadi pada Kamis (3/4) pukul 20.20 WITA.
Seorang perempuan asal Buleleng, IKMS (21) loncat dari jembatan dan jasadnya ditemukan di dasar jembatan tersebut.
Sebelumnya, warga di seputaran Jembatan Bangkung, Petang, digegerkan penemuan jasad pria. Jasad pria anggota Polda Bali berinisial AE ditemukan di dasar jembatan dan diduga bunuh diri, Minggu (16/3) pagi.
Sedangkan pada Minggu 26 Mei 2024, pukul 16.45 WITA, jasad KS (23) bersama adiknya, PY (5) asal Desa Bontihing, Buleleng, ditemukan di dasar jembatan. Korban berstatus yatim piatu ini nekat mengakhiri hidupnya diduga karena masalah ekonomi.
Pada 4 Desember 2021 pukul 06.00 WITA, anggota TNI, TD (22) asal Tabanan mengakhiri hidupnya di Jembatan Tukad Bangkung. Korban berasal dari Desa Selanbawak.
Namun ada juga pelaku percobaan bunuh diri di sana pada Agustus 2019 pukul 02.00 WITA. Perempuan asal Kintamani, Bangli, PD (23) ditemukan di dasar jembatan dengan kondisi lemas.
Selain itu pada 19 September 2019, KD (29) asal Buleleng juga ditemukan selamat tidak jauh dari lokasi penemuan PD. (Kerta Negara/balipost)6