Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau Gudang Bulog Lampung. Kunjungan tersebut guna memastikan ketersediaan beras jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Bandarlampung, Ahad (10/11/2024). (BP/Ant)

BANDARLAMPUNG, BALIPOST.com – Stok beras dipastikan aman menjelang akhir tahun guna menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal itu dipastikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

“Untuk Natal dan Tahun Baru stoknya cukup dan melimpah,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan usai melakukan kunjungan kerja di pabrik pengolahan beras dan Gudang Bulog, Bandarlampung, Provinsi Lampung, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (10/11).

Baca juga:  Pastikan Tak Ada Terlibat Judi Online, HP Personel Polres Bangli Dicek

Bahkan, lanjut Menko Pangan, stok beras saat ini merupakan tertinggi sepanjang Indonesia Merdeka, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan maupun lonjakan harga. “Paling banyak stok beras sekarang. Jadi tidak usah khawatir, aman. Kalau ada gejolak di pasar, nanti kami distribusikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Menko Zulkifli Hasan.

Menko Pangan itu pun mendorong agar pabrik dan Gudang Bulog bisa menampung gabah sebanyak mungkin, sehingga bisa diolah dan dimanfaatkan untuk masyarakat.

Baca juga:  PUPR Siapkan Jalan Tol dan Jalan Nasional untuk Natal - Tahun Baru

“Tadi saya lihat pabriknya bagus dan canggih tinggal dioptimalkan. Tampunglah gabah sebanyak-banyaknya untuk diolah sebanyak-banyaknya,” kata Menko Zulkifli Hasan.

Sementara itu Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan pada akhir tahun ini pihaknya menyiapkan beras SPHP sekitar 150 ribu per bulan guna mengantisipasi adanya gejolak harga di pasaran.

“Kami sudah siapkan 150 ribu ton per bulan jelang akhir tahun ini, beras SPHP. Untuk di Lampung kami siapkan berkisar 5.000 ton sampai 6.000 ton per bulan jelang akhir tahun,” kata Febby Novita. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Januari 2023, Bali Alami inflasi di Bawah 1 Persen
BAGIKAN