Penjor- Pemasangan penjor yang dilaksanakan melibatkan ratusan warga STT rangkaian Karya Agung di Desa Adat Ubud. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Adat Ubud menggelar Karya Agung Panyegjeg Bhumi Padudusan Agung, Mapaselang, Tawur Agung Padanan, Ngenteg Linggih, Ngusabha Desa lan Ngusabha Nini Pura Desa, Bale Agung Lan Pura Jati Desa Adat Ubud.

Edan karya ini sudah di mulai Selasa (3/9), ngaturang piuning di Pura Desa, Pura Bale Agung, Pura Dalem, Pura Puseh dan Pura Jati dilanjutkan Rabu (4/9) nanceb karya atau nyukat. Puncak Karya akan berlangsung Minggu (10/11) mendatang.

Yang semarak edang karya nanceb Penjor yang di mulai Rabu (30/10) pukul 15.00 Wita. Ini melibatkan sekaa Teruni Teruni (STT) yang ada di Desa Adat Ubud.
Manggala Karya, Prof.Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati, SE MM Kamis (31/10) mengatakan Desa Adat Ubud sedang mempersiapkan pelaksanaan menyambut karya Karya Agung Panyegjeg Bhumi Padudusan Agung di Desa Adat Ubud. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan warga Banjar di Desa Adat Ubud tetapi juga melibatkan remaja yang tergabung dalam paiketan STT yang ada di Desa Adat Ubud.

Baca juga:  Dua Warung Remang-remang di Desa Anturan Dibongkar Pemiliknya

Dijelaskannya, sesuai eedan karya pemasangan penjor berukuran besar dilakukan Rabu (30/10). “Begitu banyaknya STT yang terlibat, pemasangan penjor dilakukan sampai Kamis (31/10) dini hari,” ucapnya.

Tjokorda Gde Raka Sukawati yang akrab disapa Cok De memaparkan pemasangan penjor bisa berjalan lancar tercermin tingginya semangat generasi muda dalam menyukseskan karya agung di Desa Adat Ubud. Jumlah penjor berukuran besar yang di pasang STT di Desa Adat Ubud berjumlah kurang lebih 30 penjor. “Pengerjaan satu buah penjor diprediksi membutuhkan waktu paling tidak sekitar 2-3 hari melibatkan ratusan STT di masing- masing banjar di Desa Adat Ubud,” ucapnya.

Baca juga:  Ramaikan HUT ke-14 Kota Mangupura, Dinas Perikanan Gelar Lomba Masak Ikan

Selaku Manggala Karya, Cok De menyampaikan terima kasih kepada warga STT yang telah ikut mensukseskan pelaksanaan karya agung. Untuk memperlancar pelaksanaan pemasangan penjor ini, pihak Manggala Karya sudah berkoordinasi pengamanan kebPolsek Ubud mulai dari nanceb tetaring pemasangan penjor sampai puncak karya agung di Desa Adat Ubud.

Manggala karya sudah berkoordinasi dengan Polres Gianyar melalui Polsek Ubud untuk pengamanan termasuk proses pengaturan jalan dan pengalihan arus selama pelaksanaan karya agung. “Kami menyampaikan maaf kepada semua pihak termasuk semua pengguna jalan akan terjadi gangguan kelancaran lalu lintas termasuk kemacetan lalu lintas selama pelaksanaan rangkaian kegiatan karya di Desa Adat Ubud,” tegas Cok De. (Wirnaya/Balipost)

Baca juga:  Bhakti Papranian Akhiri Rangkaian Karya Agung Danu Kerthi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *