Karya perupa Gunarsa dipajang di Museum Seni Lukis Klasik Nyoman Gunarsa, Klungkung. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Lebih dari setengah abad Nyoman Gunarsa berkarya dalam dunia seni. Sebagian besar karya perupa asal Dusun Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini dikoleksi di Museum Seni Lukis Klasik Nyoman Gunarsa dan Museum Seni Lukis Kontemporer yang berdiri di tanah kelahirannya, Dusun Banda.

Kini keluarga besar Nyoman Gunarsa beserta Yayasan Indonesia menggelar Pameran Lukisan Puncak Karya Nyoman Gunarsa, yang akan dibuka mulai Senin (9/9).

Menurut istri Nyoman Gunarsa, Indrawati Gunarsa, semua karya Nyoman Gunarsa terkoleksi dengan baik dan terawat di Museum Nyoman Gunarsa. Koleksi itu diantaranya ada wayang bermata emas, keris, lukisan klasik Bali, patung, topeng, gamelan serta karya seni dari tokoh seni Indonesia maupun seniman mancanegara.

Baca juga:  Gunarsa Punya Tiga Riwayat Penyakit, Dirawat Tiga Dokter Spesialis

Gunarsa selama masa hidupnya menggagas dan mengakselerasi kebangkitan seni lukis klasik Bali hingga mendunia. “Sejak tumbuh sebagai seniman Gunarsa mengkonstruksi semangat dan nuansa taksu dalam berkarya. Sehingga, karya-karya nya dikenal unik dan berkarakter. Berbagai bentuk karya seni Nyoman Gunarsa digabungkan dengan modal akademis tanpa mengurangi akar klasik yang menjadi roh jiwanya,” katanya, saat ditemui, Minggu (8/9).

Dia menambahkan, pameran ini untuk mengenang figur besar dalam kesenian Indonesia sekaligus sebentuk pertanggungjawaban sang maestro kepada masyarakat. Karya-karya Gunarsa sepanjang perjalanannya sebagai perupa akan ditampilkan sebagai bentuk sumbangsihnya kepada kesenian dan kebudayaan Indonesia. “Merawat dan melestarikan Museum Nyoman Gunarsa dengan koleksinya yang segudang, bukan perkara mudah. Lebih-lebih Museum Nyoman Gunarsa murni praktek museum, tanpa didukung ada galeri,” imbuhnya.

Baca juga:  Putu Suarta Kembali Pimpin PHDI Klungkung

Merawat dan melestarikan museum perlu perencanaan dan manajemen secara komprehensif. Indrawati cukup berhasil merawat dan melestarikan Museum Nyoman Gunarsa. Bahkan Museum Seni Lukis Kontemporer saat ini diperluas sebagian mengadopsi konsep museum terbuka menyatu dengan alam lingkungan.

Alam lingkungan Museum Nyoman Gunarsa dipenuhi tetumbuhan untuk pengobatan (taru permana) serta tanaman untuk keperluan upacara Bali. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN