Salah satu produk kerajinan IKM Bali Bangkit yang dipamerkan di Pameran IKM Bali Bangkit, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Art Center Denpasar. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ditengah sepinya kunjungan ke Pameran Industri Kecil dan Menengah (IKM) Bali Bangkit yang digelar di Taman Budaya Bali, Art Center Denpasar, berhasil meraup omzet harian mencapai Rp30 juta.

“Kalau kita lihat dari total omzet tetap lumayan hampir di atas 30-an per hari,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata, saat ditemui di lokasi Pameran IKM Bali Bangkit.

Baca juga:  Bebas, Pecalang Disambut Warga

Wiryanata menambahkan, produk yang paling banyak diminati pengunjung adalah perhiasan dan fashion.

Diungkapkan, saat ini terdapat 132 pelaku IKM yang terlibat sesuai kapasitas tempat yang tersedia. Ia menyebut, daftar tunggu peserta masih panjang. Karena itu, pihaknya melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan agar ada kesempatan bergiliran bagi pelaku IKM lainnya.

“Jadi kita evaluasi, ada produk yang sama. Nah, kemudian memenuhi persyaratan. Ya kita rutin per tiga bulan evaluasi untuk kita berikan ruang kepada yang lain gantian,” kata Wiryanata.

Baca juga:  Tinggi, Minat Konsumen Filipina Beli Endek Bali

Dikatakan, Pameran IKM Bali Bangkit tidak dipungut biaya bagi peserta. Produk yang dijual pun dipastikan hasil karya perajin Bali. “Tidak ada bayar sepeser pun. Hampir semua kita pastikan karena kurasinya kan sangat ketat. Jadi, salah satunya yaitu memang betul-betul produk yang di sini itu adalah produk asli Bali. Jadi, perajinnya juga Bali. Kita pastikan tidak ada produk dari luar yang ada di sini,” tegasnya.

Baca juga:  Pameran HUT Kota Amlapura Dipindah ke Taman Budaya Candra Bhuana

Lebih lanjut, ia menyampaikan pameran ini digelar tanpa henti sepanjang tahun sesuai arahan Gubernur Bali dan Ketua Dekranasda Bali. “Sepanjang tahun kita harapkan dan sesuai juga arahan Bapak Gubernur dan Ibu Ketua Dekranasda, pameran ini akan kita laksanakan sampai 2030 tanpa ada hentinya,” pungkasnya. (Winata/Balipost)

 

BAGIKAN