NEGARA, BALIPOST.com – Desa Adat Yehembang Kauh kembali menggelar upacara manusa Yadnya, metelu bulan, mepetik lan Mepandes massal di Sekretariat Yayasan Giri Amertha Santi di Griya Giri Anggrek Amerta, Munduk Anggrek, Yehembang Kauh.

Karya Manusia Yadnya ini digelar selain untuk meringankan beban krama yang menjadi kewajiban, juga menumbuhkan kekeluargaan di antara warga. Selain dari Desa Yehembang Kauh, juga diikuti dari luar desa di Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan.

Bendesa Yehembang Kauh, I Putu Artha didampingi Ketua Yayasan Giri Amertha Santhi Dewa Putu Eka Sugita mengatakan karya manusa Yadnya mepetik lan mepandes ini merupakan program dari Desa Adat Yehembang Kauh yang dikemas melalui Yayasan Giri Amertha Santhi bekerja sama dengan Semetonan Gria Giri Anggrek Amertha yang digelar tiap tahunnya.

Baca juga:  Sikapi Hancurnya Mudra Gelung Agung di Pura Besakih, Paruman dan Guru Piduka akan Digelar

Yayasan ini merupakan milik Desa Adat Yehembang Kauh sebagai wadah sejumlah kegiatan dalam membangun SDM serta menjaga adat dan budaya.

Program yang digelar secara massal ini membantu meringankan krama. Dengan melaksanakan kewajiban swadharma orangtua kepada anaknya, muncul harapan agar anaknya nanti menjadi manusia yang utama, hidup damai dengan sesama, suputra serta berbakti kepada orangtua.

Begitu juga dengan orang tua bisa melaksanakan kewajibannya. Setelah prosesi mepandes, orangtua dan anak melakukan sungkeman yang bermakna saling memaafkan dan ucapan terima kasih.

Baca juga:  Desa Temesi Olah Sampah Jadi Kompos

Pada manusa yadnya yang digelar tahun ini, diikuti 105 peserta di antaranya 47 memetik dan sisanya metatah. Upakara dipuput oleh Sulinggih Ida Pandita Empu Nabe Rastra Prabu Wibawa Diwiya dari Griya Giri Anggrek Amerta Munduk Anggrek.

Desa Adat melalui Yayasan Giri Amertha Santi akan terus menggelar program dalam upaya menjaga adat dan budaya leluhur hindu Bali salah satunya Manusa Yadnya ini. Bendesa menambahkan dalam program lain, Yayasan yang menjadi bagian dari Desa Adat ini menggelar pengobatan atau usadha gratis bagi krama.

Baca juga:  Desa Adat Gianyar Gelar Tawur Balik Sumpah Agung

Serta pelatihan Bahasa Inggris untuk meningkatkan SDM krama. Program metatah massal ini merupakan yang kedua kalinya digelar sejak yayasan berdiri pada tahun 2022. (Surya Dharma/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *