Kehadiran Bupati Badung sekaligus menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap upacara yadnya yang menjadi warisan budaya daerah. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Karya Padudusan Agung di Pura Dalem Desa Banjar Aseman, Desa Adat Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Badung, berlangsung penuh khidmat dan kekompakan. Rangkaian upacara yang meliputi Mapadudusan Agung, Mapeselang, Mapedanan, serta Madasar Tawur Balik Sumpah Madya ini menjadi momentum spiritual penting bagi krama setempat. Upacara telah dimulai sejak tiga bulan lalu dan melibatkan partisipasi seluruh warga yang ngayah dengan penuh rasa tulus.

Manggala Karya, I Ketut Sudarya, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung beserta para undangan yang turut mendukung pelaksanaan karya besar ini. Ia menegaskan bahwa rangkaian upacara juga bersamaan dengan puncak Piodalan Ida Bhatara di Pura Dalem Desa pada Rahina Kuningan.

Baca juga:  Debat Kedua Pilkada, KPU Badung Libatkan Lima Panelis

“Tanggal 29 bertepatan Rahina Kuningan puncak Piodalan Ida Bhatara di Pura Dalem Desa. Untuk upacara ini penghabisan biaya kurang lebih Rp2 miliar. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah membantu kami dana sebesar Rp1 miliar,” jelasnya.

Kehadiran Bupati Badung sekaligus menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap upacara yadnya yang menjadi warisan budaya daerah. Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi atas semangat masyarakat dalam ngayah dan bergotong royong mempersiapkan seluruh rangkaian karya. Kekompakan tersebut menunjukkan kuatnya nilai-nilai adat serta tanggung jawab sosial masyarakat Banjar Aseman dalam menjaga tradisi leluhur.

Baca juga:  Komisi IV DPR RI Dukung Program Berkelanjutan Gubernur Koster Jadikan Bali Pulau Organik

Pemerintah menegaskan akan terus mendukung pelestarian adat, tradisi, dan budaya di berbagai desa adat di Badung. Upacara seperti Padudusan Agung tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga memperkuat jati diri dan kebersamaan masyarakat. Semangat ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi generasi muda untuk terus menjaga kearifan lokal.

Dengan terlaksananya upacara ini, masyarakat Banjar Aseman berharap agar keharmonisan dan keselamatan senantiasa menyertai seluruh krama dan seluruh desa. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Pohon Perindang Diracun, DLHK Badung Geram

 

BAGIKAN