NEGARA, BALIPOST.com – Desa Adat Nusasari di Kecamatan Melaya memiliki talenta kesenian dengan pembinaan di masing-masing banjar adat melalui sekaa maupun sanggar seni. Sejalan dengan visi dan misi Desa Adat Nusasari, budaya dan agama serta sejumlah kesenian ini diberikan ruang untuk berkontribusi dalam setiap kegiatan adat hingga di tingkat kabupaten.

Desa Adat Nusasari pada prosesi melasti yang dipusatkan di Pantai Candikusuma mendapat kepercayaan untuk iringan Gong Adimradangga, pengiring pratima Ida Betara saat prosesi melasti.

Baca juga:  Peringati HUT Kodam IX/Udayana, Rumah Keluarga Pejuang Kemerdekaan Dibedah

Bendesa Adat Nusasari, I Wayan Timpuh disela-sela pelaksanaan mekiis mengatakan sekaa gong yang ditampilkan untuk mengiringi prosesi mekiyis merupakan kolaborasi baleganjur yang komposisinya lebih banyak dibanding biasanya. Total hampir seratus orang penabuh. Kolaborasi ini merupakan gabungan dari 6 kelompok atau Sekaa di Desa Adat Nusasari menjadi satu.

Komposisi penabuh gong di antaranya Kendang 20 orang, Cenceng 50 orang, Reong 12 orang, Kempur 4 orang dan Gong 12 orang dengan total  98 orang. Selain itu juga sejumlah penari yang menari mengiringi mekiis. Adimradangga Yasa Kerthi merupakan gong baleganjur besar, komposisinya adalah ajang kumpulan beberapa seni ditampilkan yang diharapkan sesuai visi misi budaya dan agama. Seluruh pengiring gong ini merupakan persembahan dari krama Adat Nusasari.

Baca juga:  Desa Sidan Terus Kembangkan Objek Wisata Kissidan Eco Hill

Bendesa didampingi Perbekel Nusasari, I Wayan Ardana mengatakan sesuai dengan visi desa berbudaya, desa adat secara berkelanjutan membimbing sekaa seni di masing-masing banjar adat. Baik itu seni tari dan seni tabuh, melalui Sekaa maupun sanggar kreativitas. Pihaknya juga  menambahkan setiap kegiatan yadnya agama dengan memiliki pakis (paiketan krama istri). Seni tarinya dipertunjukkan berdasarkan pakem yang ada.

Termasuk dalam kegiatan mekiyis atau melasti mengiring pratima ke Candikusuma, Melaya bersama seluruh desa adat di Kecamatan Melaya. Dengan sejumlah pentas atau penampilan sekaa seni di Desa Adat Nusasari ini mampu meningkatkan kreativitas dan menjaga seni dan budaya hingga terus berkembang. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Dukuh Penaban Gelar Kegiatan Lontar “Culture Experience”

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN