Seperangkat Gambelan di Desa Anturan Hilang. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Seperangkat gamelan Baleganjur milik Pura Kawitan Pasek Gelgel, di Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng raib digondol maling. Padahal gambelan baleganjur itu hendak dipergunakan untuk mengiringi upacara melasti.

Hilangnya gambelan baleganjur yang disimpan di tempat penyimpanan itu diketahui saat hendak digunakan untuk latihan pada Senin (4/3), sekitar pukul 19.00 WITA.

Perbekel Desa Anturan dikonfirmasi Selasa (5/3) mengatakan, hilangnya seperangkat gambelan baleganjur itu diketahui oleh sekaa anak – anak setempat. Pada waktu itu, kondisi pintu gudang penyimpanan sudah dalam keadaan pintu tercongkel. Peristiwa itupun langsung dilaporkan di Pihak Desa.

Baca juga:  Bali Kembali Catatkan Belasan Orang Terkonfirmasi Positif COVID-19

“Saat itu, sejumlah anak-anak yang ikut dalam sekaa baleganjur itu perangkat gambelan yang akan digunakan mereka telah hilang dari lokasi penyimpanan. Dimana, pada pintu tempat gamelan tersebut telah terbuka dengan keadaan tercongkel,”Kata Soka.

Menurut Soka, saat dilakukan pengecekan sebanyak 8 buah cengceng, 2 buah gamelan pongang, 4 reong, 1 petuk, 1 buah kempli, dan dua kendang raib dibawa kabur sang maling.”Ini kita perkirakan hilang satu minggu belakangan ini. Pasalnya 2 minggu lalu saat masih latihan, gambelannya masih ada. Saat ini yang disisakan hanya Gong kempul itu aja masih ada. Dua minggu lalu pernah latihan, tadi malam mau latihan sudah tidak ada,” tambahnya.

Baca juga:  Maling Celengan, IRT Diamankan

Dia menambahkan, rencananya gamelan bleganjur itu akan digunakan untuk mengiringi prosesi Melasti di desa setempat pada Rabu, 6 Maret 2024. Namun, karena gamelan tersebut hilang pihak pura pun berencana untuk menyewakan gambelan. Peristiwa tersebut pun, telah dilaporkan pihaknya ke pihak kepolisian. Kerugian akibat hilannya prangkat gamelan itu pun, ditaksir Rp35 juta.”Besok maunya dipakai mengiringi Melasti. Mungkin kita akan nyewa dulu,” tutupnya.

Baca juga:  Desa Tukad Sumaga Masuk Zona Merah Kasus Rabies

Sementara itu Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika membenarkan pristiwa itu. Saat ini peristiwa pencurian yang terjadi di Desa Anturan itu masih diselidiki oleh Polsek Kota Singaraja. “Peristiwa itu masih diselidiki, nantinya akan diinfo perkembangan lebih lanjut,”singkatnya. (Nyoman Yudha/Balipost)

BAGIKAN