MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus pencurian di Pura Samuan Tiga, Jalan Raya Kerobokan, Gang Manggala, Banjar Gede, Kerobokan, Kuta Utara, terjadi pada Rabu (1/10) dini hari. Pelakunya berinisial AKZ (36) asal Jember, Jawa Timur. Aksi pelaku diketahui warga karena salah satu genta yang dicurinya jatuh. Alhasil pelaku ditangkap warga.
Terkait kejadian ini, PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti menjelaskan ada dua saksi dimintai keterangan, A.A. Made Rai Aditya Jaya (45) dan I Nyoman Suta Cahyadi. Hasil penyelidikan dan penyidikan, awalnya pelaku datang di TKP naik sepeda motor. Selanjutnya pelaku markir sepeda motor tersebut di sebelah timur tembok pura atau TKP. Selanjutnya pelaku masuk ke areal pura dengan cara melompati tembok pagar. Setelah berada di dalam pura, pelaku mencongkel pintu tempat penyimpanan barang sakral pura.
“Pelaku mengambil dua buah genta. Selanjutnya pelaku mengambil semua sesari yang ada di tempat canang lalu dimasukan ke dua kantong pelastik putih,” ujarnya.
Setelah melakukan pencurian tersebut, pelaku kabur dengan cara melompati tembok pura. Saat itulah genta yang dibawa pelaku bunyi dan terdengar oleh A.A. Made Rai Aditya Jaya saat itu berada di warung tidak jauh dari TKP. Pukul 00.30 Wita ia duduk bersama teman-temannya di warung dekat TKP. Ia melihat pelaku parkir sepeda motornya di badan jalan, sebelah timur tembok pura. Saat itu, Rai curiga melihat gerak-gerik pelaku Beberapa saat kemudian Rai tidak melihat keberadaan pelaku dan hanya ada motornya.
Beberapa saat kemudian Rai menoleh ke arah pura karena mendengar suara genta. Saat itulah ia melihat pelaku jatuh sambil pegang genta dan bungkusan plastik di sebelah timur tembok pagar pura. “Saksi (Rai) langsung mendekati pelaku dan mengamankannya. Setelah itu warga mulai berdatangan,” kata Ayu.
Dari kasus ini diamankan dua genta, uang tunai Rp 563.000, satu linggis dan sepeda motor. Hasil pengembangan kasus ini, pelaku merupakan tukang besi yang pernah bekerja di proyek pembangunan Pura Samuan Tiga atau TKP. Dengan demikian pelaku mengetahui betul kondisi di dalam areal pura. Tidak menutup kemungkinan aksinya itu yang kedua kali. Karena sebelumnya pernah kehilangan uang sesari dan gambelan milik pura tersebut, diduga dilakukan pelaku.(Ngurah Kertanegara/balipost)
