NEGARA, BALIPOST.com – Desa Adat Pengeragoan Dangin Tukad yang berada di Kecamatan Pekutatan, Jembrana berupaya mempertahankan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagai penggerak perekonomian Krama.

Sempat mengalami keterpurukan terlebih saat COVID-19 lalu, lambat laun secara mandiri LPD kembali berkembang dengan semangat baru.

Dengan pengurus yang sebagian besar merupakan anak muda membawa energi baru untuk bertumbuh.

Hingga dua tahun melakukan perbaikan, LPD dengan pengawasan bendesa dan kertha desa serta seluruh pengurus desa Adat, berhasil meraup laba yang langsung disalurkan ke krama dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Baca juga:  Kinerja BNI Positif, Raih Laba Rp 15,02 Triliun

Bendesa Adat Pengeragoan Dangin Tukad, Made Sugiarta, mengatakan LPD sebagai pondasi perekonomian krama desa tetap dipertahankan meskipun sempat terpuruk saat masa COVID-19  beberapa waktu lalu.

Lanjut dia, para pengurus ini baru dan sebagian besar merupakan anak muda, yang saat Covid-19 lalu terdampak dirumahkan.

Desa Adat Pengeragoan Dangin Tukad berada di ujung timur perbatasan Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Tabanan. Terbagi di lima tempek dengan potensi wisata dan pertanian. LPD berperan penting bagi sumber transaksi keuangan desa, mengingat lokasi geografis yang berada jauh dari kota Negara maupun Pekutatan. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  BBGRM 2023, Momentum Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Jembrana
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *