Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Tingkat okupansi hotel dan penginapan jelang liburan akhir tahun di Buleleng di angka 70 hingga 80 persen. Bahkan bookingan hotel sudah terisi sejak 20 Desember 2023 lalu. Meski demikian, Tingkat okupansi saat ini masih jauh dibawah high sesase pada bulan Juli – Agustus lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Rabu (2/12) mengatakan bahwa bookingan hotel sudah terisi sejak 20 hingga 25 Desember dengan tingkat okupansi 70 hingga 80 persen. Wisatawan yang menginap sebagian besar merupakan wisatawan domestik asal Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain itu juga ada wisatawan mancanegara yang sebagian besar berasal dari Eropa.

Baca juga:  Tahun Ini Bali Ditarget 600 Ribu Wisatawan India

Selama berada di Buleleng, wisatawan itu berlibur dengan mengunjungi beberapa DTW yang ada di wilayah Desa Pancasari, Desa Wanagiri, Desa Munduk, Lovina, Air Panas Banjar hingga Air Sanih. “Mereka menginap hanya sehari, ada juga yang tiga hari dua malam,” kata Dody.

Menurunnya tingkat okupansi ini kata Dody terjadi lantaran sebagian besar masyarakat ingin menikmati liburan di Bali Utara. Ia pun meyakini jumlah ini akan terus meningkat hingga puncak malam tahun baru. “Sebenarnya harapannya natal dan tahun baru jadi satu, karena anak-anak sudah libur sekolah. Jadi puncaknya lagi kemungkinan di tanggal 31 Desember,” terangnya.

Baca juga:  Pilwali 2020, KPU Denpasar Usulkan Rp 25 Miliar

Sebagai upaya untuk meningkatkan okupansi di tahun 2024, Dody menyebut pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk menggenjot kedatangan wisatawan di Buleleng. Seperti mengikuti Bali Beyond Travel Fair pada Juni 2024 mendatang, serta mengadakan table top bersama PHRI di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bandung.

“Kami skemakan untuk menggalang wisatawan domestik dari Jawa karena jumlah penduduknya tinggi. Untuk keluar negeri belum ada anggaran untuk itu. Kami juga akan lakukan tata kelola DTW dengan mewajibkan berbadan hukum serta berbasis digital, ” tandasnya. (Nyoman Yudha/Balipost)

Baca juga:  Tiga Tahun Terakhir, Temuan Kasus TBC Anak di Indonesia Meningkat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *