GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Adat Serong, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar kini sedang membangun Pura Beji  Toya Dadap berlokasi di Banjar Serongga Kaja. Pura Beji Toya Dadap ini sebagai tempat “nunas” tirta bila ada upacara wali di Pura Kahyangan Tiga, Pura Paibon dan Pura Sakenan.

Untuk membangun Pura Beji memerlukan dana hingga ratusan juta merupakan bantuan dana desa dinas dan bantuan masyarakat. Bendesa Adat Serongga, Pande Made Sudarsana menjelaskan Pura Beji Toya Dadap itu sudah ada secara turun temurun dan dipergunakan untuk tempat “nunas” tirta atau toya ening bila ada wali atau piodalan di Pura Kahyangan Tiga seperti Pura Puseh, Pura Dalem, Pura Bale Agung, Pura Paibon dan Pura Sakenan. Sumber mata air ini juga dipergunakan warga sekitar “nunas tirta ening” bila ada upacara pangabenan.

Baca juga:  Desa Adat Pengeragoan Dangin Tukad Terapkan Program Ringankan “Krama”

Di Serongga ada dua mata air yang debitnya besar, yaitu Toya Dadap dan Toya Langse. Kini mata air Toya Dadap yang ada di sebelah selatan diangkat naik ke utara dan akan ditampung dalam sebuah kolam besar.

Bangunan ini akan dibangun bertingkat. Bagian bawah kolam menampung air dimanfaatkan untuk air minum. Bagian atas untuk beji dan padma, piasan dan bale pawedan.

Baca juga:  Desa Adat Besakih Miliki Tradisi Tak Boleh Bakar Mayat

Desa Adat Serongga terdiri empat banjar yakni Banjar Serongga Kaja, Serongga Tengah, Serongga Kelod dan Banjar Cebang dengan KK mencapai 1.046 KK. Bila Pura Beji ini sudah dibangun dan tertata rapi, tempat ini akan dijadikan objek wisata spiritual atau religius. (Gung Yuli/denpost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *