Petugas menyuntikan vaksin antirabies ke hewan peliharaan warga di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya meminimalisir penyebaran kasus rabies terus dilakukan. Salah satunya melalui pemberian vaksin rabies yang dilakukan secara door to door.

Meski demikian, kasus positif rabies pada anjing kembali ditemukan. Kasus terakhir ditemukan di Banjar Tembau, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara sepekan lalu.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Bayu Bramasta dikonfirmasi, Kamis (16/11) mengungkapkan, ditemukannya kasus baru tersebut menambah angka rabies di Kota Denpasar. Yakni dari 13 ekor menjadi 14 ekor di tahun 2023 ini.

Baca juga:  Thailand Mulai Terima Wisman Tanpa Keharusan Karantina

Dari data sebelumnya, Dinas Pertanian Denpasar merinci kasus anjing positif rabies yakni di Padangsambian Kelod ditemukan 3 kasus, Kelurahan Kesiman 1 kasus. Kemudian Kelurahan Penatih 1 kasus, Kesiman Kertalangu 1 kasus, Sumerta Kaja 1 kasus, Pemecutan Kaja 1 kasus, Padangsambian Kaja 1 kasus, dan Pemecutan Kelod 2 kasus. Ditambah temuan 2 kasus di Kelurahan Pemecutan, sehingga totalnya sebanyak 13 ekor.

Bayu Bramasta mengungkapkan, untuk kasus yang baru ini, dia mengaku bingung sebab yang teridentifikasi anak anjing. Saat ditelusuri pemilik anjing mengatakan dapat meminta tetangganya. “Tetapi saat ditelusuri semua hewan di lingkungan itu malah negatif rabies. Ini yang kami bingung kok bisa hanya satu anak anjing saja,” jelasnya.

Baca juga:  Bangkitkan Parekraf, Sandiaga Uno akan Lakukan Tiga Gagasan Utama

Apalagi kata dia, cakupan vaksinasi di Kota Denpasar sudah memasuki 86 persen, namun sampai saat ini masih saja ditemukan kasus rabies. “Kalau sebelumnya biasanya kasus di pinggiran kota kami masih bisa telusuri asalnya bisa saja dari luar kota. Tetapi ini di tengah kota,” ujarnya.

Menurut dia, dengan kasus tersebut dia meminta masyarakat Kota Denpasar terbuka jika memang ada yang membawa anjing dari luar. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan pemeriksaan dan vaksinasi secara gratis untuk anjing yang mereka bawa. “Kami harap mereka terbuka,” imbuhnya.

Baca juga:  Rabies Merebak, Permintaan Vaksinasi Anjing Meningkat

Bayu Bramasta menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan vaksinasi hingga target 90 persen vaksinasi dari estimasi populasi 82.195 anjing di Denpasar bisa tercapai untuk meminimalkan penyebaran kasus rabies. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *