Sang Ayu Ketut Muklen. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Penari Legendaris Legong Peliatan Sang Ayu Ketut Muklen tutup usia. Kabar duka itu dibenarkan sang cucu, Ngakan Made Darmawan.

Darmawan menuturkan wanita kelahiran Gianyar pada 31 Desember 1928 itu memang mengabdikan hidup untuk pelestarian Tari Legong Peliatan. Muklen yang berusia 95 tahun meninggal bertepatan Hari Pahlawan Jumat (10/11) sekitar pukul 03.00 WITA.

Jenazah kini berada di rumah duka Banjar Sala Pejeng, Kawan, Tampaksiring. Muklen menikah dengan Ngakan Made Debit. Dari perkawinan tersebut mendiang dikaruniai 3 orang anak dan 14 orang cucu.

Baca juga:  Dari Fosil Naga Laut hingga Tiga Wilayah di Bali Laporkan Tambahan Kasus

Semasa hidup, Muklen menjadi pelatih Tari Legong Peliatan dan juga di daerah Teges bersama mendiang Gindem. Sebagai penari legendaris, ia memiliki banyak murid baik dari dalam negeri maupun luar negeri. “Murid-murid Sang Ayu Muklen dari mancanegara baik dari Jepang, Belanda Jerman, dan Amerika,” ucapnya.

Berbagai penghargaan telah diterima Sang Ayu Ketut Muklen. Di antaranya Piagam Wija Kusuma dari Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Piagam Penghargaan Nominator Tokoh Perempuan dari Kabupaten Gianyar Tahun 2007.

Baca juga:  Tembang Girang Bawa Pesan Seks Pranikah

Darmawan mewakili pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf jika dalam kehidupan mendiang ada kesalahan yang pernah diperbuat. Ia mengaku pihak keluarga merasa sangat kehilangan sosok Muklen yang mengabadikan hidupnya dalam pelestarian seni dan budaya.

Sesuai rapat keluarga, Sang Ayu Ketut Muklen akan diaben pada Senin (13/11) di krematorium wilayah Kabupaten Klungkung. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN