Bupati Gianyar, I Made Mahayastra. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, mengatakan adanya pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat tidak akan mengganggu program-program prioritas di Kabupaten Gianyar.

Mahayastra menjelaskan kondisi pendapatan asli daerah (PAD) Gianyar sangat tinggi, mencapai hampir Rp 2 triliun. “Pengaruh pemotongan itu pasti ada, namun kita bisa menyikapinya lebih longgar dibandingkan daerah lain, karena pendapatan kita kan tidak satu-satunya mengandalkan dana transfer. PAD kita kategorinya sangat tinggi, mendekati Rp 2 triliun,” ucapnya di sela kegiatan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gianyar, Kamis (9/10).

Baca juga:  Ini, Fakta dan Kronologi Penembakan 2 WN Australia di Mengwi Badung

Ia mengutarakan Pemkab Gianyar mampu menutupi pemotongan dana transfer yang diperkirakan mencapai Rp 185 miliar. Bahkan kondisi pendapatan yang tidak tergantung pada TKD ini memungkinkan Gianyar menjadi daerah pertama di Bali yang menyerahkan Rancangan APBD Tahun 2026 kepada DPRD.

“Ini menandakan anggaran sudah seimbang dan tertutupi,” katanya.

Ditegaskan Mahayastra, Pemkab Gianyar bisa menutupi pemotongan dana transfer. “Itu sudah selesai, sudah kita selesaikan,” tegasnya.

Baca juga:  BI Catat Sejarah dan Rekor MURI, Puluhan Ribu Pelajar Nyanyikan CBP Rupiah

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun ada program yang terganggu, Pemkab Gianyar mampu memprioritaskan dan mengurangi volume kegiatan lain agar hal-hal mendasar tidak terabaikan. ​Bupati Mahayastra menambahkan salah satu program prioritas pemerintah di sektor pendidikan menjadi fokus utama yang tetap mendapat perhatian. Ini, terutama melalui program Beasiswa Gianyar dan perbaikan infrastruktur sekolah. (Wirnaya/balipost)

 

BAGIKAN