Tim Sar Lakukan Pencarian Nelayan Asal Bungkulan. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Seorang nelayan asal Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, bernama Ketut Santiasa ( 42 ) hilang saat melaut. Kuat dugaan Santiasa terjatuh dari perahu miliknya. Pasalnya kakak korban menemukan perahu miliknya terombang ambing di sekitar rumpon.

Ketua Kelompok Nelayan Desa Bungkulan Kadek Sukrawan (38) Minggu ( 5/11) mengatakan, Santiasa pergi melaut seorang diri sejak Sabtu (4/11) pukul 01.30 Wita. Kemudian sekitar pukul 08.30 Wita, kakak kandungnya menemukan perahu milik Santiasa terombang ambing di sekitar rumpon.

Baca juga:  Beredar Surat Kaleng Soroti Pengadaan Buku Perpustakaan Pemkab Buleleng

“Mesin perahunya mati karena bensinnya habis. Tapi di perahu itu masih ada bensin cadangan sekitar 30 liter. Kondisi perahu masih bagus, tidak ada yang lecet. Pancingnya juga masih utuh,” ucapnya.

Bahkan beberapa hari belakangan ini menurut Sukrawan, kondisi gelombang laut saat ini tidak terlalu tinggi, namun arusnya cukup keras. “Dia jadi nelayan sejak kecil, sudah cukup berpengalaman. Namun dalam keadaan seperti itu tidak mungkin bisa menyelamatkan diri,”tambahnya.

Baca juga:  Bawa 3.944 Penumpang, Cruise Celebrity Solstice Jadi Kapal Terbesar Sandar di Benoa

Mengetahui Santiasa hilang, pencarian pun dilakukan oleh sejumlah nelayan bekerja sama dengan petugas Pos SAR Buleleng. Sementara pihak keluarga juga berupaya melakukan pencarian secara niskala.

Sementara Kepala Pos SAR Buleleng Dudi Librana mengatakan, pencarian terhadap korban saat ini dilakukan dengan dua tahap menggunakan satu unit perahu karet. Dimana pada tahap pertama dilakukan dengan melakukan penyisiran arah utara dari pesisir pantai Desa Bungkulan, atau sejauh 23 nautical mile. Sementara tahap ke dua dilakukan dengan penyisiran ke arah utara dari Pelabuhan Sangsit, atau sejauh 7 hingga 10 nautical mile.”Pencarian akan kami lakukan selama tujuh hari, sejak korban dilaporkan hilang,” tandasnya. (Nyoman Yudha/Balipost)

Baca juga:  Sungai Musi Gerokgak Meluap, Jembatan Tertutup Lumpur
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *