Lima seniman digandeng untuk berkolaborasi dalam menampilkan desain baju yang mengangkat budaya Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah seniman berbakat dari Denpasar diwadahi untuk menuangkan kreativitasnya mendesain baju dengan perusahaan multinasional asal Jepang, Uniqlo. Dalam ajang kolaborasi ini, lima seniman terpilih, yaitu Gusde Sidhi, Cokorda Martin, Fajar Mahendra, Ode Baskara, dan Jayendra Dwi Putra, menyajikan desain tentang budaya Bali secara komikal.

Misalnya saja, Ode Baskara, yang memilih menggambar celuluk bersepeda sebagai salah satu karyanya yang bisa ditampilkan di t-shirt. Dikatakan Ode yang ditemui di sela-sela peluncuran kolaborasi UTme!, Rabu (1/11), dirinya terinspirasi mengangkat budaya Bali untuk diperkenalkan, tak hanya secara lokal, tapi dunia, sebagai bagian upaya pelestarian. “Dengan mengangkat budaya ini, kita juga memberikan kontribusi dalam upaya melestarikannya,” jelasnya di Mal Bali Galeria.

Baca juga:  Sebelum Ditemukan Tewas dengan Sejumlah Luka Tusuk, Mr. X Sempat Teriak Minta Tolong

Ia mengaku tertarik memilih celuluk untuk dituangkan dalam desainnya karena ingin memperlihatkan bahwa mahluk yang dianggap seram di Bali bisa dilukiskan secara komikal sehingga menarik dan membuat terhibur. “Kalau konsep sudah menarik, visualnya juga akan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara menilai kolaborasi dengan perusahaan multinasional memberikan manfaat bagi perajin karena mereka bisa belajar tentang standar internasional. Selain itu, kerja sama juga bisa sekaligus menjadi media memperkenalkan budaya Bali dan membuka peluang ekspor.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, mengutarakan pihaknya memang berupaya mewadahi kreativitas seniman dan pelaku usaha. Ia menyebutkan Pemkot Denpasar sudah melakukan kerja sama dengan Uniqlo dari 2021. Sejauh ini, kerja sama berupa fasilitas memamerkan produk UMKM Denpasar. “Para ilustrator juga dilibatkan dalam kolaborasi ini,” sebut Utari yang juga Ketua Harian Dekranasda Denpasar ini.

Baca juga:  Puluhan Pedagang Tumpah Ditertibkan

Corporate Affairs Director Uniqlo Indonesia, Irma Yunita, mengatakan layanan UTme! ini cukup populer sejak diluncurkan di store yang berlokasi di Pondok Indah Mall (PIM) 3. Konsepnya yang melakukan personalisasi atau kustomisasi desain t-shirt maupun tote bag ini menarik minat karena bisa dijadikan kado bagi kerabat dan keluarga. Bahkan, per harinya bisa mencapai puluhan pieces.

Pelanggan mencetak desain yang dibawa sendiri atau menggunakan desain yang telah ada. Khususnya di Bali, bisa juga menggunakan karya seniman yang digandeng untuk berkolaborasi. Ada 25 desain yang dibuat 5 seniman Bali ini. Tema yang diangkat seputar budaya Bali, mulai adat istiadat, seni, hingga destinasi wisata.

Baca juga:  Extinction Threaten Balinese Native Weaving Fabrics

Bali merupakan wilayah kedua di Indonesia yang menjadi lokasi dibukanya UT Me. Bali dipilih sebagai lokasi karena di Bali terkenal dengan seni dan budayanya. “Bali adalah surganya seniman. Kolaborasi ini eksklusif hanya bisa ditemukan di Bali. Sasarannya tak cuma warga lokal, wisatawan mancanegara juga diharapkan tertarik untuk mengoleksi UT Me ini karena kolaborasi dengan seniman-seniman Bali,” jelasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN