Suasana penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk. Terjadi peningkatan penumpang maupun kendaraan selama arus mudik dan arus balik Iduladha dibandingkan tahun lalu. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Arus balik pasca perayaan Idul Adha dari pulau Jawa menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang cukup padat seperti saat arus keluar Bali akhir pekan lalu dari Pelabuhan Gilimanuk. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menambah jumlah kapal yang beroperasi mulai Senin (3/7), dari 27 unit menjadi 33 unit.

Dari data yang dihimpun, trafik penumpang dan kendaraan di lintas Ketapang-Gilimanuk mengalami kenaikan signifikan sebesar 641%. Dari tanggal 27 Juni 2023 (H-2) hingga tanggal 1 Juli 2023 (H+2), tercatat 28 unit kapal yang beroperasi dengan jumlah penumpang mencapai 144.474 orang, naik sebesar 641% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 22.539 orang. Penyeberangan sempat terkendala pada Selasa (27/6) lalu disebabkan air laut surut. Kondisi air laut surut ini mengganggu aktivitas sandar kapal ke dermaga.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin dalam keterangannya mengatakan adanya peningkatan trafik signifikan terjadi di lintas Ketapang -Gilimanuk. Hingga Senin, masih terjadi antrian kendaraan roda 4. “Namun, kami segera mengurai antrian dengan menambah jumlah trip kapal dan mempercepat layanan bongkar muat kapal menjadi 10 menit,” ujarnya.

Baca juga:  Penting! Kendalikan Duktang Cegah Transmisi Lokal COVID-19

Pada periode libur panjang Iduladha sejak pekan lalu mendorong antusiasme masyarakat melakukan perjalanan darat dan menggunakan kapal ferry, terutama dari Jawa menuju Sumatera dan Jawa menuju Bali. ASDP melayani 691.487 penumpang dan 169.054 kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita selama periode libur panjang Idul Adha dari Rabu (28/6) hingga Minggu (2/7). Terjadi kenaikan signifikan di Pelabuhan Ketapang dengan peningkatan jumlah penumpang mencapai 541%.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang. Syamsudin mengatakan di Ketapang pada Senin masih terjadi tingginya trafik kendaraan menuju Bali. Untuk mengatasi antrian, dilakukan penambahan kapal yang beroperasi dari 27 unit menjadi 33 unit kapal. “Jumlah dermaga MB 1, 2, dan 3 juga ditingkatkan dari 15 menjadi 18 kapal, serta dermaga LCM ditingkatkan dari 12 menjadi 15 kapal,” kata Syamsudin,

Baca juga:  Ratusan Anggota BDN Dewata Reuni, Salah Satunya Kepala Rutan KPK

Saat ini, Pelabuhan Gilimanuk juga sedang melakukan pembangunan untuk meningkatkan kapasitas dermaga. Dermaga IV (Ponton) akan diubah menjadi Dermaga Movable Bridge (MB) dengan kapasitas yang meningkat menjadi 60 ton. Dengan upgrade dermaga, dapat memberikan pelayanan prima di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, sehingga perjalanan antar pulau menjadi lebih nyaman.

Sementara dari data Posko Ketapang menunjukkan bahwa dari tanggal 27 Juni 2023 (H-2) hingga tanggal 1 Juli 2023 (H+2), tercatat 28 unit kapal yang beroperasi. Jumlah penumpang mencapai 144.474 orang, naik sebesar 641% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau 22.539 orang. Jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 11.004 unit, naik sebesar 1.074% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.024 unit. Sedangkan kendaraan roda empat mencapai 15.251 unit, naik sebesar 516% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2.957 unit. Total keseluruhan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 36.558 unit, naik sebesar 334% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 10.954 unit.

Baca juga:  Arus Balik Masih Landai, Baru Belasan Ribu Orang Masuk Lewat Pelabuhan Padangbai

Sedangkan dari Gilimanuk, periode yang sama tercatat 28 unit kapal yang beroperasi. Jumlah penumpang mencapai 151.385 orang, naik sebesar 540% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 28.050 orang. Jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 14.737 unit, naik sebesar 651% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.265 unit. Kendaraan roda empat mencapai 15.896 unit, naik sebesar 458% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 3.472 unit. Dengan total keseluruhan kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 41.276 unit, naik sebesar 326% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 12.671 unit.

Shelvy menambahkan ASDP memastikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang tidak akan terwujud tanpa dukungan dari semua pihak terkait. Partisipasi pengguna jasa memesan tiket jauh hari melalui Ferizy dan menyesuaikan waktu keberangkatan dengan tiket yang dimiliki dapat mempercepat layanan di Pelabuhan. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *