Penumpang bus yang meninggal dunia di atas kapal saat perjalanan ke Banyuwangi dievakuasi dengan ambulance di Gilimanuk, Senin (4/8) dinihari. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Seorang pria asal Bangkalan, Jawa Timur, meninggal dunia di atas KMP Bontang Express 2 saat kapal tersebut dalam perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (4/8). Identitas penumpang diketahui bernama Syahroni (55), diduga menderita penyakit sesak napas.

Kejadian bermula sekitar pukul 02.20 WITA, sesaat setelah kapal meninggalkan Pelabuhan Gilimanuk. Salah seorang penumpang melaporkan adanya seorang pria yang pingsan di atas kapal. Nakhoda MP Bontang Express 2, Nafiul Anam, segera mengambil keputusan untuk memutar balik kapal kembali ke Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga:  Pulang Nyoblos, Rumah Ludes Terbakar

Pihak kapal langsung menginformasikan kepada LPS (Lokal Port Service) di pelabuhan untuk menyiapkan ambulans.

Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto, Senin pagi membenarkan adanya kejadian di atas kapal tersebut. Pihak pelabuhan bersama aparat langsung menyiapkan ambulans menunggu kapal bersandar.

Menurut keterangan anak korban, Hamzah (23), Syahroni sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan di Sumbawa dan mengeluhkan sakit sesak napas yang kambuh. Atas saran mandornya, ia memutuskan untuk pulang kampung.

Baca juga:  H-3 Natal, Arus Penyeberangan di Gilimanuk Ramai Lancar

Korban dan anaknya berangkat dari Sumbawa menggunakan bus Titian Mas pada Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 04.00 WITA.

Saat bus sudah berada di atas KMP Bontang Express 2, Syahroni pergi ke kamar mandi. Ia merasa lemas dan pingsan. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada awak kapal.

Petugas di kapal sempat memberikan oksigen portabel sebagai pertolongan pertama. Setibanya di Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 02.30 WITA, petugas Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Denpasar langsung memeriksa korban.

Baca juga:  Dikatai Bodoh dan Tak Tahu Apa-apa, Presiden Jokowi : Sebagai Pribadi Saya Terima Saja

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia karena denyut nadi tidak teraba dan tanda-tanda vital tidak terukur,” tambah Letda Bayu.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra, membenarkan kejadian ini. Pihak keluarga, yang diwakili anaknya, telah menerima kepergian korban.

Jenazah Syahroni kemudian dibawa kembali ke Banyuwangi menggunakan kendaraan DK 1481 KA untuk dimakamkan di Desa Gombeng Sari. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN