Ilustrasi tes urine. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Adanya kasus pegawai Pemkab Jembrana yang tersangkut narkoba menjadi perhatian pemerintah daerah. Badan Narkotika Kabupaten bekerjasama dengan instansi terkait akan melakukan sidak dan tes urine di lingkup Pemkab Jembrana.

Sekretaris Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jembrana, I Ketut Eko Susilo AP mengatakan terkait adanya kejadian ASN tersangkut narkoba, akan mengambil langkah-langkah konkrit antisipasi penyebaran narkoba. “Salah satunya dengan sidak gabungan dari BNN dan kepolisian serta melakukan tes urine di internal pemkab,” terang Eko Susilo yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jembrana ini.

Baca juga:  Hanya Puluhan OTG-GR Masih Jalani Karantina, Badung Kurangi Lokasi Isoter

Menurut Eko, sejatinya belum lama ini di Pemkab Jembrana sudah pernah dilakukan upaya pencegahan dengan melakukan tes urine menyasar tenaga sopir tenaga kontrak. Namun memang saat itu hasilnya semuanya negatif.

Sopir menjadi sasaran utama, karena dinilai paling rentan dalam bertugas. Terkait upaya itu, ia akan melaporkan ke pimpinan untuk melaksanakan kegiatan dengan sasaran internal Pemkab Jembrana. “Nantinya kita lakukan lagi (test urine) antisipasi ke depan. Kita masih ada beberapa alat tes, kita maksimalkan dulu,” kata Eko.

Baca juga:  Karangasem Catat Belasan Kasus COVID-19 Baru, Terbanyak dari Desa Ini

Selain itu BNK juga akan lakukan sosialisasi menyasar ke sekolah-sekolah termasuk ke desa adat. Menjajaki desa adat membuat aturan (perarem) mengenai anti narkoba. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *