Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gagasan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang telah merancang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru mendapat apresiasi dari Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara. Menurut Jaya Negara apa yang dilakukan Gubernur Bali tersebut sebagai langkah maju dalam sebuah perencanaan pembangunan yang lebih komprehensif. Terlebih lagi, haluan ini lahir atas saran dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Wali Kota Jaya Negara melihat perhatian Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI-P terhadap Bali sangat besar. “Di tengah kesibukan sebagai Ketua Umum PDI-P, beliau masih memikirkan Bali ke depan. Kepedulian beliau terhadap kelestarian alam, masyarakat serta budaya Bali patut kita apresiasi,” ujar Jaya Negara.

Selebihnya, Jaya Nega melihat konsep haluan pembangunan Bali tersebut sudah mencakup tiga unsur utama, yakni alam Bali, manusia Bali dan kebudayaan Bali.  Ketiga unsur utama ini harus menjadi perhatian penting dalam proses pembangunan Bali ke depan. Tiga unsur ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Bagaimana alam Bali ini bisa lestari, sehingga kebudayaan Bali juga tetap bisa terjaga dengan keberadaan SDM (manusia) yang berkualitas.  Artinya, mewujudkan pembangunan Bali harus memperhatikan pelestarian atau perlindungan untuk keberlajutan peradaban masyarakat Bali.

Baca juga:  Maju Bersama

Wali Kota Jaya Negara melihat haluan pembangunan Bali masa depan ini, bukan saja melihat peluang dan potensi  yang ada, namun juga berbagai ancaman persoalan yang kemungkinan akan menjadi penghambat proses pembangunan. Haluan inilah yang akan menjadi bingkai kita dalam sebuah proses keberlanjutan pembangunan di masa mendatang. Seperti misalnya, jumlah populasi masyarakat Bali yang dipastikan akan semakin membengkak, juga harus menjadi perhatian sejak dini. Bagaimana mengelola persoalan lainnya juga telah dipikirkan mulai sekarang dengan melihat capaian yang terjadi di masa kini. Demikian pula ketersedian sumber daya alam Bali juga tidak akan dipergunakan dengan seenaknya, sehingga mampu mewujudkan kondisi tata ruang yang terkendali dan teratur.

Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. Hal itupun sangat diapresiasi oleh Bupati Karangasem I Gede Dana. I Gede Dana menilai kalau Gubernur Wayan Koster benar-benar memikirkan  Bali ke depannya.

Baca juga:  Tekan Penyebaran HIV/AIDS, Badung Siapkan VCT di Puskesmas

Gede Dana mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi Gubernur Wayan Koster atas perhatiannya selama ini kepada Bali, khususnya Kabupaten Karangasem. Pasalnya, selama ini beliu sangat memperhatikan Karangasem, salah satunya telah penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih. “Pura Besakih sudah ditata dengan baik sesuai konsep Parahyangan, Palemahan dan Pawongan. Kini masyarakat diharapkan benar-benar paham tentang nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Bali,” ujarnya.

Gede Dana mengatakan, dengan konsep Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, itu artinya Gubernur Bali Wayan Koster  sudah memikirkan dan memperhatikan Bali. Terlebih lagi, Bali yang sangat kental dengan tradisi adat seni dan budayanya patut dijaga dengan baik. “Beliau sangat visioner sampai memikirkan dan menjaga Bali minimal 100 tahun ke depan. Jadi, warga Bali patut bersyukur dengan adanya perhatian ini,” katanya.

Baca juga:  Ini 9 Seniman Penerima Penghargaan Pengabdi Seni

Gede Dana menjelaskan, pihaknya sangat berharap Pak Wayan Koster bisa melanjutkan kepemimpinannya ke depannya. Sehingga program yang dirancang bisa dijalankan dengan baik. “Pak Wayan Koster sangat baik dapat memimpin lima tahun ke depan. Beliaunya sangat visioner, konsep Pak Wayan Koster dengan tatanan Bali Era Baru dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali sangat luar biasa menata Bali untuk Bali lebih maju dengan tradisi adat seni dan budayanya,” jelas Gede Dana.

Sementara itu, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, dalam masa kepemimpinannya, Gubernur Wayan Koster  sudah memberikan arah pembangunan Bali 100 tahun yang akan datang. Sejauh ini, banyak  penataan yang telah dilakukan mulai dari penataan Pura Besakih, pengembangan jalan tol, short cut, pembangunan pelabuhan, Pembangunan Pusat Kebudayaan di Klungkung. “Kami berharap perkembangan Bali ke depan diharapkan tidak keluar dari nilai budaya dan tradisi yang ada,” harap Gede Dana. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *