Akses jalan menuju Pura Agung Besakih tepatnya di Banjar Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem tertutup longsor, Selasa (4/4). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Akses jalan menuju Pura Agung Besakih tepatnya di Banjar Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem tertutup tanah longsor, Selasa (4/4). Akibat kejadian tersebut, akses lalu lintas terganggu karena tidak bisa dilewati kendaraan berjam-jam.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, I Putu Eka Tirtana, mengungkapkan, bencana tanah longsor terjadi pada pukul 02.00 dini hari. Sebelum bencana longsor tersebut melanda wilayah setempat sempat diguyur hujan deras. “Setelah menerima laporan dari masyarakat kita langsung mengerahkan personel menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan,” ujarnya.

Baca juga:  Hujan Deras, Banjir Landa Sejumlah Lokasi di Desa Pejarakan

Eka Tirtana, mengatakan material longsoran cukup banyak. Selain material tanah, juga terdapat pohon yang cukup besar.

Kata dia, mengingat material longsoran begitu besar, dipastikan akan memakan waktu yang lama jika dilakukan penanganan secara manual. Guna mempercepat pembersihan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Provinsi untuk dapat diterjunkan alat berat sehingga penanganan bisa cepat selesai dilakukan.

“Saat ini, alat berat dari Balai Jalan Nasional sudah ada di lokasi untuk melakukan penanganan agar akses jalan secepatnya bisa dilalui oleh kendaraan yang akan menuju Pura Besakih. Untuk saat ini sepeda motor sudah bisa lewat saat ini, astungkara siang atau sore penanganan bisa selesai sehingga kendaraan roda empat bisa kembali melintasi jalur tersebut,” kata Tirtana.

Baca juga:  Desak DPRD Bali Bersikap Tegas, ForBali Bentangkan Spanduk Sangut

Dia menghimbau masyarakat dari wilayah Klungkung dan sekitarnya yang ingin menuju Pura Agung Besakih bisa mencari jalur lain untuk sementara seperti jalur Batusesa atau Pempatan. “Sementara ini pengguna lalu lintas bisa mencari alternatif lain, sampai akses jalan yang saat ini tertimbun longsor bisa dilalui kembali,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN