MANGROVE - Sejumlah warga mengumpulkan sampah menyusuri mangrove di Pemogan, Denpasar, Jumat (24/2). Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan ekosistem di hutan mangrove. (BP/Eka Adhiyasa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Serangkaian menyambut Hut Kota Denpasar ke-235 tahun 2023, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar kembali menggelar Lomba Susur Mangrove. Kegiatan dibuka Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Kawasan Estuary Dam Hutan Mangrove Batu Lumbang, Pemogan, Denpasar, Jumat (24/2) berhasil mengumpulkan 2628,17 Kg sampah plastik.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB. Mayun Suryawangsa, Asisten Administrasi Pembangunan Kota Denpasar, A.A. Gde Risnawan para peserta lomba serta instansi terkait lainya. Seluruh peserta yang merupakan perwakilan SMA/SMK serta kalangan umum atau komunitas peduli lingkungan tampak antusias untuk berkumpul sejak pagi hari.

Baca juga:  Harga BBM Naik, Sekolah Diimbau Tak Pungut Uang Komite

Melalui kegiatan ini, diharapkan keberadaan sampah plastik yang mencemari lingkungan mangrove semakin berkurang. Mengingat, peran dan fungsi mangrove cukup strategis bagi kelestarian lingkungan pesisir. Selain itu, kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini berupaya memberikan edukasi dan pemahaman kepada pelajar, remaja serta masyarakat terkait dengan pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan yang dimiliki Kota Denpasar.

Arya Wibawa mengatakan, kawasan hutan mangrove di Wilayah Tahura Ngurah Rai merupakan wilayah hilir tempat bermuaranya sampah dari sungai maupun aktivitas penduduk Kota Denpasar. Sehingga perlu dilaksanakan kegiatan pelestarian habitat pantai dengan memungut sampah plastik menggunakan kano bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan pelajar, remaja serta masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Dorong Gerakan Bersama Bersih Sampah Plastik

Di samping itu, untuk menggugah kesadaran semua pihak dalam menjaga, memelihara dan memotivasi masyarakat untuk tidak membuang sampah khususnya sampah plastik ke perairan umum (sungai) sehingga bisa mempercepat, menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua hábitat di kawasan hutan mangrove serta turut menjaga kelestarian hutan mangrove.

Sementara Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB. Mayun Suryawangsa mengatakan, peserta kegiatan pelestarian habitat pantai diikuti oleh 200 peserta. Mereka terdiri dari pelajar SMA/SMK dan masyarakat umum baik dari mahasiswa, komunitas peduli lingkungan, sekeha Teruna Teruni di Kota Denpasar. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Limbah Plastik di Pantai Diolah Jadi Pot
BAGIKAN