Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Banyak hotel dan vila di Bali dijual. Informasinya dapat dengan mudah ditemui di situs jual beli properti online seperti lamudi.co.id atau olx.co.id.

Ada ratusan properti hotel dan vila di Bali yang ditawarkan melalui situs-situs tersebut. Lokasi hotel yang ditawarkan tidak sembarangan.

Banyak yang berada di pusat-pusat pariwisata Bali seperti Nusa Dua, Kuta, Seminyak hingga Nusa Penida. Harga sangat bervariasi tergantung kelas hotel, jumlah kamar, fasilitas dan luas bangunan serta tanah.

Baca juga:  Beraktivitas Lagi, Pedagang di Pesisir Pantai Lebih Tunggu Air Surut

Misalnya, sebuah boutiqe hotel dan vila di Seminyak Kuta dengan luas tanah menapai 3.113 meter persegi ditawarkan di kisaran harga Rp280 miliar. Sementara hotel bintang lima di Ubud dengan luas lahan mencapai 8.000 meter persegi dengan seratus kamar ditawarkan dengan harga Rp480 miliar.

Untuk hotel bintang tiga di kawasan Kerobokan Kuta Utara, dengan luas lahan 5.500 meter persegi harga yang ditawarkan Rp30 miliar. Untuk hotel bintang empat berlokasi di Seminyak Bali yang berdiri diatas lahan 10 ribu meter persegi diatawakran dengan harga Rp240 miliar.

Baca juga:  Dari Tambahan Kasus COVID-19 Bali Naik hingga Laga Persik Vs Bali United

Hampir semua hotel yang ditawarkan bernilai puluhan hingga ratusan miliar. Namun, ada pula hotel dan vila yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp10 miliar. Misalnya, sebuah hotel di Labuhan Sait Uluwatu Bali, dengan luas tanah 670 meter persegi lengkap dengan 3 kolam renang ditawarkan di harga Rp8 miliar. Di Desa Nyanyi Tabanan ada vila di atas tanah 250 meter persegi ditawarkan dengan harga Rp3 miliar.

Baca juga:  Menpora Sebut Pemerintah Anggarkan Ratusan Miliar untuk World Beach Games di Bali

Fenomena penawaran penjualan hotel dan vila sebenarnya sudah marak sejak awal pandemi. Namun, setelah pariwisata Bali mulai menggeliat dengan hadirnya wisatawan, ternyata jumlah properti akomodasi pariwisata yang ditawarkan justru bertambah banyak.

Yang unik, di tengah fenomena penjualan hotel dan vila, ternyata pembangunan fasilitas akomodasi baru di Bali tetap ada. (Nyoman Winata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *