Nakes di Bangli disuntik vaksin covid-19 dosiis keempat atau booster kedua. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemberian vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bangli mulai dilakukan Kamis (4/8). Ada 1700 lebih nakes yang menjadi target sasaran vaksinasi. Dinas Kesehatan Bangli menargetkan vaksinasi booster kedua bagi nakes selesai sebelum 11 Agustus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) I Nyoman Sudarma mengatakan untuk melaksanakan vaksinasi booster kedua bagi nakes, pihaknya menerima sebanyak 2.120 dosis vaksin dari pemerintah provinsi. Melebihi target sasaran yang jumlahnya 1.766 orang.

Baca juga:  Ratusan Nakes Siap Ditempatkan di Daerah Terpencil

Kegiatan vaksinasi booster kedua nakes pada Kamis kemarin baru dilakukan di tiga puskesmas. Yakni puskesmas Susut I, Puskesmas Kintamani V dan Puskesmas Tembuku II. “Baru kemarin sore datang vaksinnya. Kami berikan puskesmas untuk mengatur. Bagi yang sudah bisa melaksanakan hari ini, seperti puskesmas susut I, silakan laksanakan. Ada yang masih melakukan persiapan, baru bisa mulainya besok,” kata Sudarma.

Dinkes Bangli juga memberikan keleluasan Puskesmas untuk mengatur jumlah pemberian vaksin bagi nakes per harinya agar tidak sampai mengganggu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Yang jelas sebelum tanggal 11 Agustus nanti vaksinasi booster kedua untuk nakes bisa selesai dilaksanakan.

Baca juga:  Pemkab Bangli Dorong Pembangunan Perpustakaan Desa Lewat ADD

Sudarma mengatakan selain nakes di puskesmas, vaksin booster kedua juga diberikan kepada nakes di semua rumah sakit dan klinik di Bangli. Tujuan pemberian vaksin booster kedua untuk meningkatkan imunitas nakes sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19.

Sementara itu disinggung terkait pemberian vaksin booster kedua bagi masyarakat umum, Sudarma mengatakan pihaknya menunggu kebijakan kementerian kesehatan. Dikatakan bahwa saat ini vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama bagi masyatakat masih terus berjalan. (Dayu Rina/Balipost)

Baca juga:  Diungkapkan, Alasan Penerapan Kebijakan "Work from Bali"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *