Jalan Lingkar Turyapada–Lemukih Ditarget Rampung Akhir 2025. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR) Kabupaten Buleleng, mulai menata, melebarkan, sekaligus memperbaiki akses jalan lingkar Turyapada–Lemukih. Proyek jalan sepanjang 1,8 kilometer ini ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2025, untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Tower Turyapada yang berada di Desa Adat Amerta Sari, Kecamatan Sukasada.

Kepala Dinas PU-TR Buleleng, Putu Adipta Eka Putra, Rabu (1/10), mengatakan, proyek tersebut menelan biaya Rp8 miliar dari pagu anggaran Rp10 miliar. Dana itu bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali 2025.

Baca juga:  Maling Santroni Pura Tegeh Sari

Adipta menyebut, proyek ini sudah selesai tender dan sudah mulai penggarapan. Nantinya, proyek jalan ini akan kita bangun dengan dua lapis hotmix, dilengkapi beton penyangga di sisi kiri jalan serta saluran drainase

“Pekerjaan ini sudah selesai tender, papan proyek sudah terpasang, dan sekarang mulai dikerjakan di lapangan. Jalannya akan kita bangun dengan dua lapis hotmix, dilengkapi beton penyangga di sisi kiri jalan serta saluran drainase,” jelasnya.

Baca juga:  Tiga Hari Catatkan Tambahan Pasien COVID-19 Meninggal, Bali Juga Pecahkan Rekor Kasus Baru!!

Jalur lingkar tersebut dibangun dari pintu keluar kawasan Turyapada ke arah timur hingga tembus di jalan masuk Desa Lemukih. Kehadiran jalan ini diharapkan memperlancar akses wisatawan menuju destinasi andalan Buleleng itu. Hanya saja, pengerjaan masih terndala cuaca di kawasan itu. Meski begitu pihaknya memastikan pengerjaan rampung sesuai jadwal.

“Ini menjadi prioritas karena berfungsi menunjang keberadaan Tower Turyapada. Akses jalan harus aman dan nyaman. Kami upayakan pengerjaan sesuai jadwal, bahkan kalau perlu kami kebut agar selesai tepat waktu,” ujarnya.

Baca juga:  DPC PDIP Klungkung Solid Dukung Koster-Ace

Selain proyek ini, Adipta mengungkapkan, Dinas PU – TR juga sudah menyiapkan usulan teknis pembangunan jalan lain untuk tahun-tahun berikutnya. Namun, realisasinya masih menunggu alokasi anggaran 2026. (Yudha/Balipost)

 

BAGIKAN