Arsip - Dua jembatan di atas sungai yang menghubungkan Kota Dandong di wilayah barat laut China dengan Korea Utara. (BP/Ant)

BEIJING, BALIPOST.com – Subvarian Omicron BA.2.3 ditemukan di Kota Dandong, Provinsi Liaoning, China yang berbatasan dengan Korea Utara. Kasus di kota pelabuhan itu terdeteksi pada seorang warga setempat dan tergolong kasus tanpa gejala, demikian otoritas kesehatan setempat kepada pers, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (20/7).

Sebanyak 33 kontak dekat pertama dan 75 kontak dekat kedua telah ditempatkan di fasilitas karantina terpadu. Hasil tes PCR semua kontak tersebut negatif, menurut otoritas kesehatan. Dalam kurun waktu dua pekan sekitar 10 subvarian Omicron yang berbeda teridentifikasi di China.

Baca juga:  Peringkat 5 Nasional, Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Bali

Di antara subvarian itu adalah BA.5 yang ditemukan di Xi’an, Provinsi Shaanxi; BA.2.12.1 di Chengdu, Provinsi Sichuan; BA.2.38 di Lanzhou, Provinsi Gansu; dan BA.5.2.1 di Shanghai, Tianjin, dan Qingdao, Provinsi Shandong.

Semua subvarian tersebut ditemukan pada kasus impor, menurut otoritas kesehatan. “Kemampuan subvarian baru untuk menghindari sistem kekebalan terus meningkat, namun vaksin saat ini masih memenuhi syarat untuk mencegah kematian dan situasi yang parah,” kata Ketua Tim Ahli Virologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CDC) Dong Xiaoping. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Bicara di Ajang Pertemuan WB-IMF, Livi Zheng Bicara Keindahan Indonesia dan Bali

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *