Tangkapan kayar Wapres Ma'ruf Amin saat membuka forum Sector Ministers Meeting Sanitation and Water For All 2022, di Jakarta, Rabu (18/5/2022). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Akses terhadap air minum aman di Indonesia saat ini baru mencapai 11 persen. Demikian dikatakan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, saat membuka Forum Sector Ministers Meeting Sanitation and Water For All 2022, di Jakarta, Rabu (18/5).

“Di Indonesia, akses terhadap air minum layak telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk, tetapi capaian akses air minum aman baru sekitar 11 persen,” ujar Wapres, dikutip dari kantor berita Antara.

Sementara untuk akses sanitasi, saat ini sekitar 80 persen penduduk mempunyai akses sanitasi layak, sedangkan sanitasi aman baru dinikmati oleh sekitar 7 persen penduduk Indonesia. “Padahal, sesuai data WHO, penyediaan air minum dan sanitasi yang aman menentukan hidup dan kehidupan manusia,” kata Wapres.

Baca juga:  Kerugian Negara Dari Kasus Dugaan Korupsi Ekspor CPO Mencapai 20 Trilliun

Secara global, kata Wapres, saat ini sekitar 2 miliar manusia tidak mempunyai akses yang baik terhadap air minum yang aman dan lebih dari 3 miliar orang tidak mempunyai akses sanitasi yang aman.

Padahal, kata Wapres, kedua kebutuhan pokok itu dapat mengurangi indeks penyakit sebesar 0,39 persen. Tanpa sanitasi dan air yang aman, anak-anak menjadi rentan terhadap stunting. “Selain itu, sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan transisi menuju ekonomi hijau dan ramah lingkungan sehingga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat niscaya terus meningkat,” jelasnya.

Baca juga:  Ledakan Rumah di Blitar, Satu Tewas dan 3 Orang Masih Tertimbun

Dia mengingatkan Sidang Umum PBB pada tahun 2010 mengakui akses terhadap sanitasi dan air minum aman merupakan hak asasi setiap manusia.

Wapres menekankan “Mewujudkan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman serta Berkelanjutan bagi Semua” menjadi salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang harus dicapai pada tahun 2030.

Untuk itu, menurut Wapres, setiap negara harus memiliki rencana kerja yang jelas dengan indikator terukur serta menerapkan melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi. “Selain itu, kita harus terus memperkokoh kemitraan global dalam menangani permasalahan multidimensional ini. Dalam semangat kemitraan global inilah, Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum Tahun 2024,” jelasnya.

Baca juga:  Usulan Kenaikan Perjalanan Haji Mencapai Rp 45 Juta

Wapres berharap pertemuan pada forum tersebut memberikan manfaat dan kontribusi optimal dalam mendorong pencapaian tujuan tersebut. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN