Petugas evakuasi mayat Michael Andrew asal Inggris. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Michael Andrew (36) asal Inggris ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir sungai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Minggu (3/4). Penyebab kematiannya masih ditangani Polsek Denpasar Selatan (Densel).

Dari hasil olah TKP di sungai TPA Suwung, Jalan Pulau Serangan, Denpasar, korban meninggal doduga karena out of control (OC). Namun penyebab pastinya, menurut Kapolsek Densel Kompol Gede Sudyatmaja, Senin (4/4), masih diselidiki.

Hingga saat ini, kata dia, penyelidikan masih dilakukan dan diperdalam untuk memastikan penyebab meninggalnya korban beralamat di Sidakarya, Densel. “Itu (OC) kan dugaan awal, perlu diperdalam lagi,” ujarnya.

Baca juga:  Tabrak Trotoar, Mahasiswa Tewas di TKP

Saat berproses di Unitreskrim, kata Sudyatmaja, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Denpasar. Jika penyebabnya meninggal korban sudah pasti karena OC, kasus tersebut diserahkan atau dilimpahkan ke Satlantas Polresta Denpasar.

Hal sama juga disampaikan Kanitreskim Polsek Densel AKP Hadimastika. Pihaknya masih memperdalam keterangan saksi dan alat bukti. “Masih kami terus perdalam. Dugaan awal karena lakakantas,” tegasnya.

Apakah ada barang korban yang hilang? “Masih kami cek,” tegasnya.

Baca juga:  Kasus Digilirnya Remaja Perempuan di Klungkung, Empat Pria Ditangkap

Seperti diberitakan, pekerja di TPA Suwung, Jalan Pulau Serangan, Denpasar Selatan (Densel) dikagetkan dengan ditemukannya mayat laki-laki, Minggu (3/4). Setelah dicek ternyata korban warga negara (WN) Inggris, Michael Andrew (36).

Kondisi mayat korban ada luka di betis kiri dan rambut lepas dari kulit kepala. Salah satu saksi yang merupakan pacar korban, Prihartini mengatakan pada Jumat (1/4) pukul 20.00 WITA korban pamit ke ke salah satu bar di Legian, Kuta, naik sepeda motor.

Baca juga:  OC, Mobil Dikendarai Mahasiswa Terbalik

Pada Sabtu (2/4) pukul 01.00 WITA, korban mengirim pesan lewat WhatsApp kepadanya jika mau pulang. Prihartini menjawab “iya.”

Tapi setelah ditunggu-tunggu hingga pagi, korban tidak kunjung pulang. Saksi beberapa kali menghubungi HP korban tapi tidak aktif. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *