Mario Anthonius Henry Calame. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pebiliar asal Buleleng Mario Anthonius Henry Calame, keluar sebagai juara II, pada turnamen bola-9 terbuka “Surabaya Open”. Kejuaraan digelar pada 6-11 Maret 2022.

Padahal, selama ini Mario vakum dari berbagai kejuaraan, dan terakhir tampil di Porprov Bali XIII di Gianyar 2017. Mario, di Denpasar, Sabtu (19/3), menuturkan, tercatat 10 pebiliar Bali yang berlaga di Surabaya Open, dan hanya empat atlet yang melaju sampai ke babak 16 besar.

Sebelum runner-up di Kota Pahlawan, Mario turun di turnamen bola-10 “Balikpapan Open” dan sampai babak 16 besar. Ia berlaga sampai ke Balikpapan, Kaltim, karena menjuarai turnamen “Road to Balikpapan” di Denpasar. “Di final kejuaraan ‘Road to Balikpapan’ ini, saya mengalahkan atlet PON asal Badung, Irwan Limardi,” kenangnya.

Baca juga:  Berbagi untuk Negeri, Warga Peroleh Bantuan Sembako

Mario cukup lama tak bermain bola sodok, dan mulai comeback persisnya awal 2022 ini, karena ada turnamen bergengsi “Bali Open” di Denpasar. “Kejuaraan Bali Open ini diikuti pebiliar Filipina, Bong Bata, dan saya bersyukur bisa tembus ke babak semifinal. Inilah turnamen yang pertama kali saya ikuti, sejak saya putuskan balik pegang stik lagi,” kenangnya.

Ia mengisahkan, awalnya dirinya biasa turun di nomor snooker, khususnya ganda berpasangan dengan Gede Widiantara. “Di ajang Porprov saya sering meraih perak, sebab juaranya di Porprov atlet Badung Oei Kiem Han (alm),” tutur Mario.

Baca juga:  Tak Miliki Ijin Edar, Ratusan Liter Miras Dimusnahkan

Dia menceritakan, dirinya turun membela Buleleng sejak di Porprov Bali di Gianyar (2007), kemudian Porprov 2009 absen, karena bekerja di kapal pesiar, dan turun lagi pada Porprov Bali di Jembrana 2011, di Denpasar 2013, dan di Buleleng 2015. “Saya menyumbang perunggu, saat Porprov di Buleleng,” cetusnya.

Mario menjadi atlet Buleleng sejak 2007-2017, dan sempat ditawari mengibarkan bendera Klungkung dan Karangasem. “Saya ingin mundur dari atlet Buleleng, dan pindah ke daerah lain, namun tidak bisa mutasi atlet,” keluhnya. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Cuaca Panas, Ini 5 Rekomendasi Water Park di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *