Irwan Limardi. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pebiliar andalan Bali, Irwan Limardi memutuskan berhenti mengikuti berbagai turnamen nasional di luar Bali. Padahal, sebelumnya Irwan tergolong aktif terjun pada event berskala nasional, walaupun atas biaya mandiri.

Kini, dirinya hanya fokus turun pada berbagai kejuaraan di Pulau Dewata saja. Irwan di Kuta, Kamis (4/5), menerangkan, terhitung tiga tahun lebih dirinya absen mengikuti turnamen nasional.

Alasannya, ikut berpatisipasi pada kejuaraan di luar Bali lebih sering merugi. Dia mencontohkan, biaya pendaftaran saja Rp 2 juta, ditambah transportasi, akomodasi, dan konsumsi, bisa mencapai Rp 5 juta. “Kami harus merogoh kocek Rp 5 juta, total pesertanya 128 atlet, seandainya langkah kami melaju sampai babak semifinal, baru mendapatkan hadiah Rp 10 juta,” cetusnya.

Baca juga:  FASI Aeromodeling Siapkan 18 Atlet ke Pra PON

Ia pun merasa persaingan sangat berat, dan susah menembus babak empat besar apalagi juara. Sementara pebiliar nasional provinsi lain, sangat dimanjakan sebab mereka mulai uang pendaftaran, transportasi, akomodasi, dan konsumsi ditanggung para donaturnya. “Oleh sebab itu, saya cuma konsentrasi mengikuti turnamen lokal. Terakhir, saya turun pada kejuaraan di RBC Renon, April lalu, dan langkah saya sampai di semifinal,” kenangnya.

Kabarnya event serupa bakal digelar kembali Mei ini, dan Irwan siap kembali bertanding. Prestasi Irwan sendiri menyumbang perak di nomor bola-8 tunggal, setelah di final dikalahkan Rizky (Janbi), pada PON XX/2021 di Papua, sedangkan PON sebelumnya di Jabar 2016, meraih perunggu, berpasangan dengan Made ‘Marsel’ Tirta di nomor ganda bola-10.

Baca juga:  Atlet Biliar PON Mulai Berlatih Fisik

Di Porprov Bali, Irwan mendulang 3 emas di nomor tunggal bola-9 serta ganda bola-9 dan bola-10 bersama Yudarman. Irwan bersedia bertanding ke luar Bali, jika tim skuad biliar Bali melalukan try-out atau membela tim Bali saat Pra PON. “Soalnya, segala pembiayaan ada yang menanggung,” jelasnya. Ia pun tiap hari tetap berlatih, mengingat di rumahnya terdapat meja bola sodok. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *