Sidhi Bayu Turker SH., M.Par. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dosen Universitas Dhyana Pura (Undhira) Sidhi Bayu Turker, SH., M.Par, baru saja menyelesaikan ujian promosi program Doktor Pariwisata Universitas Udayana pada Jumat (11/2). Ujian promosi berlangsung secara daring. Meski demikian tidak mengurangi makna ujian promosi doktor yang dilakukan.

Sidhi Bayu Turker SH., M.Par yang juga merupakan Kepala Program Studi (Kaprodi) D4 Manajemen Perhotelan Universitas Dhyana Pura mampu menjawab dengan lugas dan tuntas pertanyaan dari tim penguji diantaranya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., selaku promotor, Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A. selaku kopromotor, Dr. Putu Sucita Yanthy, S.S., M.Par., Prof. Dr. Komang Gde Bendesa, M.A.D.E., Prof. Dr. Ir. I Made Antara, M.S., Prof. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP., Dr. Ir. AAP. Suryawan Wiranatha, M.Sc., Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd., CHT.,CHA. Sebagian besar tim penguji puas atas jawaban yang disampaikan Sidhi.

Baca juga:  Rakernas PHRI Bahas Dampak OTA Asing Terhadap Pertumbuhan Pariwisata

Pada ujian terbuka tersebut Rektor Undhira Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA yang juga merupakan Doktor pariwisata ikut menjadi penguji. Sidhi Bayu Turker SH., M.Par yang menjabat Wakil Rektor III Undhira 2011 – 2015 ini mengangkat disertasi Voluntourism Sebagai Pariwisata Alternatif Dalam Mendukung Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Bali.

Sidhi menjelaskan, pariwisata dunia sebelum merebaknya pandemi COVID-19 menunjukkan pertumbuhan yang positif terutama dengan lahirnya produk wisata baru seperti voluntourism. Bali sebagai destinasi wisata internasional memiliki peluang untuk mengembangkan voluntourism.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, motivasi voluntourist dan masyarakat menjadikan voluntourism sebagai pariwisata alternatif, serta memformulasikan strategi pengembangan voluntourism dalam mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali.

Baca juga:  Ini, Jadwal Registrasi LTMPT

Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan kualitatif melalui tahapan pengumpulan, dan analisis data dengan observasi, kuesioner, wawancara dan studi pustaka. Data dianalisis untuk memahami jalinan antara struktur proses penyelenggaraan voluntourism antara penyelenggara, wisatawan voluntourism, dan masyarakat, serta dampak program voluntourism.

Penelitian ini didasarkan pada teori voluntourism, persepsi voluntourist, motivasi voluntourist, penawaran dan permintaan voluntourism, perilaku konsumen, pariwisata alternatif, pariwisata berkelanjutan. Teori-teori tersebut menjadi dasar pemikiran dalam menjelaskan konsep penelitian dengan jelas dan terukur tentang pandangan wisatawan, masyarakat, dan penyelenggara atau pelaksana voluntourism menjadikan voluntourism sebagai pariwisata alternatif sesuai prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali.

Baca juga:  Satu Bangunan, Mobil, dan Sanggah Ludes Dilalap Api

Hasil dan bahasan menunjukkan persepsi wisatawan dan masyarakat terhadap penerapan voluntourism di Bali memberikan hal yang positif karena memberikan manfaat bagi masyarakat, motivasi wisatawan menjadikan voluntourism sebagai pariwisata alternative di Bali diterima baik karena dapat memadukan kegiatan liburan dan kegiatan kerja sosial yang beragam bersama masyarakat di seluruh Bali, voluntourism menjadi kekuatan baru sebagai pariwisata alternatif yang memberikan manfaat multi-effect secara nyata dan positif kepada masyarakat dan voluntourism dapat dijadikan sebagai strategi baru.

Simpulan penelitian ini adalah voluntourism dapat diterima sebagai pariwisata alternatif yang potensial karena memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat, dan dijadikan strategi dalam mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali. (Adv/balipost)

BAGIKAN