Siswa SMKN 3 Tabanan menjalani swab. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMKN 3 Tabanan yang berlokasi di kecamatan Selemadeg Timur, kabupaten Tabanan, sementara dihentikan dan dialihkan ke pembelajaran daring lantaran adanya temuan kasus positif Covid-19 baik guru maupun siswa. Dari hasil tracing yang dilakukan, Kamis (3/2), dari 180 orang yang dilakukan swab antigen, 4 guru dan 8 siswa dinyatakan positif.

Pelaksanaan swab antigen juga dipantau langsung Satgas kecamatan maupun Kabupaten termasuk dari pihak TNI/Polri. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, temuan positif ini berawal dari salah seorang murid dan guru yang dinyatakan terpapar.

Atas laporan tersebut, Satgas Kecamatan Selemadeg Timur melalui Camat Selemadeg Timur I Putu Hendra Manik langsung mengambil tindakan cepat untuk meminta agar kegiatan PTM dihentikan sementara dan dialihkan ke Daring.

Baca juga:  Kumulatif Positif COVID-19 di Denpasar Capai 40 Kasus

“Jadi hari Senin (31/1), sudah dilakukan daring karena dari hasil tracing ditemukan 6 orang positif dalam satu kelas, termasuk kami dari pihak Kecamatan juga sudah bersurat memohon pada BPBD untuk menutup sementara kegiatan PTM, termasuk melaporkan kondisi ini ke Satgas Kabupaten, dan tadi (Kamis,red) juga telah dilakukan tracing pada 180 orang baik itu guru maupun siswa yang sempat memiliki kontak erat dengan pasien positif sebelumnya,” terangnya.

Senada disampaikan Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Ni Luh Komang Sri Subakti. Tak ingin tambahan kasus terus muncul, siswa untuk tiga ruang kelas yang sempat kontak dengan guru dan siswa positif sebelumnya termasuk seluruh guru, staf dan satpam kembali dipanggil ke sekolah untuk dilakukan swab antigen pada Kamis (3/2). “Karena guru yang positif ini sempat ngajar di tiga kelas jadi para siswa ini kita swab, termasuk seluruh guru, staf dan satpam juga kita tracing dengan koordinasi langsung baik dinas kesehatan Tabanan maupun Puskesmas. Hasilnya ada 8 orang siswa poitif dan 4 orang guru positif,”ucapnya.

Baca juga:  Dari Ini Kata Kadispar Badung Soal Rencana Dibukanya Penerbangan Internasional hingga Puspayoga Dianugerahi Bintang Mahaputera

Atas hasil temuan tersebut, lanjut kata AKP Subakti, langsung dilakukan rapat secara daring bersama Satgas dimana diputuskan untuk PTM di SMKN 3 Tabanan sementara dialihkan ke pembelajaran Daring sampai dengan 10 hari. “dari temuan terkonfirmasi positif pertama, sudah langsung dilakukan tracing ditemukan 6 orang siswa positif, dan sudah dilakukan daring khusus untuk satu kelas itu saja sampai dengan rencananya hari Sabtu, namun rupanya dihari ketiga ada tambahan satu guru terkonfirmasi positif, tak mau semakin bertambah kita lakukan tracing tadi 180 orang, karena kalau ditanya pasti bilang tidak pernah kontak erat”jelasnya.

Baca juga:  Mulai Senin Gianyar Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Pengaturannya

Dimana dari 8 orang siswa yang terkonfirmasi terpapar Covid19, 3 orang diantaranya memang berasal dari Selemadeg Timur, selebihnya menyebar baik itu Kerambitan, Selemadeg dan Tabanan. “Untuk selanjutnya nakes yang akan kembali melakukan tracing di masing-masing asal murid tersebut baik keluarganya dan kemana-mana, jadi bisa segera diputus penyebarannya,”ucapnya.

Terkait PTM yang terkendala lantaran adanya siswa atau guru yang terkonfirmasi positif Covid, untuk dikabupaten Tabanan tidak hanya terjadi di SMKN 3 Tabanan saja, sebelumnya di SMA N 1 Tabanan juga terpaksa melakukan pembejaran daring untuk dua ruang kelas. (Puspawati/Balipost)

BAGIKAN