Wisatawan saat menginap di salah satu hotel di Candidasa, Karangasem sebelum pandemi COVID-19. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hampir sebulan lebih Bali dibuka untuk kunjungan wisatawan mencagenara (wisman), tepatnya mulai 14 Oktober 2021. Kendati demikian belum berpengaruh signifikan bagi akomodasi perhotelan di Karangasem.

Hingga Jumat (19/11), pesanan kamar hotel di Kabupaten Karangasem masih sepi alias zonk. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Karangasem I Wayan Kariasa mengungkapkan, sejauh ini belum ada kunjungan maupun pemesanan kamar hotel dari tamu wisman.

Baca juga:  Dari Tiga Hari Berturut-turut Tambah Kasus di Atas 70 hingga Riwayat Penyakit Pasien COVID-19 Meninggal ke-52

Padahal para pengelola akomodasi pariwisata di Gumi Lahar sangat menanti karena selama ini kunjungan didominasi tamu asing pascadibukanya kunjungan wisman ini. “Sejauh ini belum ada hotel mendapatkan booking-an tamu untuk menginap,” ucapnya.

Kariasa, menambahkan, pihaknya cukup menyayangkan situasi ini, mengingat sudah hampir dua tahun pariwisata mati suri. Apalagi sebagian besar masyarakat juga mengandalkan pendapatan dari sektor ini.

Menurutnya, belum adanya wisatawan wisman yang ke Bali tidak lepas dari syarat karantina untuk masuk Bali juga dinilai jadi pertimbangan calon wisatawan. Karena itu, mereka lantas memilih berkunjung ke negara lain.

Baca juga:  Hadiri KTT D8, Prabowo Sebut 11 Tahun Tak Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Mesir

“Saya contohkan, banyak wisatawan memilih berlibur ke Thailand. Jadi, kita hanya berharap liburan akhir tahun ini jadi angin segar meski sejauh ini belum ada tanda-tanda pesanan hunian kamar hotel. Semoga nanti ada wisman yang berkunjung ke Bali, khususnya Karangasem,” harap Kariasa. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN