Suasana di RS Wangaya. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – kasus COVID-19 di Denpasar terus menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Hal ini bisa terlihat dari tingkat hunian di RS Wangaya, khususnya untuk perawatan pasien COVID-19.

Jubir satgas Penangan COVID-19 Denpasar, Dewa Gede rai, Selasa (2/11) mengatakan, berdasarkan data yang diterima jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wangaya hanya dua orang. Dewa Rai menambahkan, BOR Covid-19 di RSUD Wangaya kini hanya 4,54 persen. “Penurunan BOR ini seiring dengan menurunnya kasus terkonfirmasi positif di Kota Denpasar,” imbuhnya.

Baca juga:  Hampir 2 Kali Lipat dari Sehari Sebelumnya, Tambahan Kasus COVID-19 Nasional

Terkait dengan menurunnya kasus aktif dan BOR di RSUD Wangaya tersebut, secara perlahan ruang isolasi akan dikembalikan sebagai ruang perawatan pasien umum atau non COVID.  Hal ini dikarenakan untuk perawatan pasien umum juga memerlukan ruang perawatan. “Karena kasus menurun, ruang isolasi secara perlahan dikembalikan untuk perawatan non COVID,” katanya.

Dan nantinya apabila kasus kembali meningkat, maka ruangan tersebut akan dikembalikan sebagai tempat isolasi sesuai kebutuhan. Dewa Rai menambahkan, jumlah ruang isolasi yang tersedia di RSUD Wangaya sebanyak 75 bed. Namun yang terisi dalam sehari rata-rata 10 bed bahkan kurang.

Baca juga:  Seorang Dokter di RSUP Sanglah Positif COVID-19, Ini Riwayat Tertularnya

Meskipun demikian, Dewa Rai mengatakan khusus untuk Ruang Merak memang dikhususkan untuk isolasi penyakit menular. Sehingga Ruang Merak tersebut masih digunakan sebagai ruang isolasi. “Jadi isolasinya kami pusatkan di Ruang Merak sekarang ini, karena memang di sana fungsinya tempat isolasi termasuk untuk penyakit menular lainnya,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN