Merajan milik warga di Banjar. Dinas Kubakal, Pempatan, Rendang roboh akibat gempa, Sabtu (16/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (16/10), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Gempa Berpusat di Karangasem, Sejumlah Kerusakan dan Korban Luka Dilaporkan

AMLAPURA, BALIPOST.com – Rentetan gempa bumi terjadi Sabtu (16/10) di Karangasem. Gempa dengan magnitudo terbesar, 4,8 terjadi sekitar pukul 04.18 WITA di Barat Laut Karangasem.

Akibat gempa itu sejumlah merajan dan rumah milik warga di Karangasem mengalami kerusakan. Tak cuma itu, sejumlah warga juga mengalami luka-luka karena panik saat hendak menyelamatkan diri.

Selengkapnya baca di sini

2. Gempabumi Guncang Bali, Warga Terbangun Karena Getarannya

Baca juga:  Balik ke 3 Digit, 4 Zona Orange Ini Jadi Penyumbang Terbanyak Tambahan Warga Tertular COVID-19

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempa bumi yang getarannya cukup besar dirasakan warga Bali, Sabtu (16/10). Gempa terjadi sekitar pukul 4.18 WITA.

Hampir semua wilayah di Bali merasakan getaran gempa ini. Tak hanya Denpasar, Badung hingga Karangasem juga merasakannya. Bahkan, banyak warga yang terbangun karena peristiwa ini.

Selengkapnya baca di sini

3. Gempa Mengguncang Bali di Hari Suci “Tumpek Pengatag,” Ini Maknanya

DENPASAR, BALIPOST.com – Di tengah umat Hindu yang sedang merayakan hari suci Tumpek Uduh atau Tumpek Pengatag, Sabtu (16/10), Bali diguncang gempa sebanyak 4 kali. Tiga di antaranya berada di lokasi sama, yakni Karangasem, dengan magnitudo 4,8, kemudian 3,8, dan 2,7.

Baca juga:  Kontingen Klungkung Targetkan 26 Emas di Porjar Bali

Sedangkan satu lagi berlokasi di perairan dekat wilayah Buleleng dengan magnitudo 4,3. Gempa di Karangasem yang pusatnya di daratan merenggut 3 korban jiwa, sejumlah warga luka-luka, dan bangunan mengalami kerusakan.

Selengkapnya baca di sini

4. Setelah 3 Gempa Beruntun di Karangasem, Bali Kembali Diguncang “Linuh” dengan Lokasi Berbeda

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempa bumi mengguncang Bali pada Sabtu (16/10) dengan lokasi di Karangasem. Gempa terjadi berturut-turut selama 3 kali dan menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan dan korban luka-luka.

Namun, peristiwa gempa di Bali tak berhenti sampai di sana. Gempa yang dalam bahasa Bali disebut linuh ini terjadi kembali dengan lokasi berbeda.

Baca juga:  Kelompok Umur Ini, Terbanyak Sumbang Kasus COVID-19 Per 24 September

Selengkapnya baca di sini

5. Gempa, Sejumlah Bangunan Pura di Kecamatan Tegallalang Alami Kerusakan

GIANYAR, BALIPOST.com – Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 WITA dirasakan dampaknya di Kecamatan Tegallalang Gianyar. Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita mengatakan gempa bumi yang pusatnya di Kabupaten Karangasem menyebabkan kerusakan di sejumlah bangunan pura.

Kapolsek Tegallalang menyampaikan salah satu kerusakan dilaporkan di Desa Pupuan Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Di wilayah perbatasan dengan Kecamatan Kintamani, Bangli itu, kerusakan dialami bangunan di Pura Puncak Telembu. Ini mencakup 4 pilar tembok yang ada di sebelah barat pura roboh.

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *