Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (28/9), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Penipuan Marak, BRI Minta Masyarakat Lebih Berhati-hati Akses Layanan Digital

JAKARTA, BALIPOST.com – Maraknya penipuan atau penyalahgunaan informasi yang mengaku perbankan saat ini beredar luas di masyarakat. Hal ini perlu disikapi secara hati-hati oleh masyarakat dan juga nasabah BRI agar tidak ikut menjadi korban penipuan website atau tautan “bodong.”

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto BRI mengungkapkan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi melalui website www.bri.co.id dalam mengkomunikasikan berbagai informasi dan program resmi BRI. Sedangkan saluran social media resmi verified atau bercentang biru dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui alamat atau user @bankbri_id (Instagram), bankbri_id (twitter), Bank BRI (Facebook), dan Bank BRI (Youtube).

Baca juga:  BRI Raih "Best Bank for Priority Banking" dan 3 Penghargaan Internasional

Selengkapnya baca di sini

2. Pulihkan Ekonomi Pascapandemi, Tiongkok akan Dorong Warganya Berkunjung ke Bali

DENPASAR, BALIPOST.com – Tiongkok akan memperdalam kerjasama penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dengan Indonesia di masa pascapandemi. Khususnya, mendorong warga Tiongkok untuk kembali berkunjung ke Bali, NTB dan NTT. Demikian disampaikan Konsul Jenderal RRT di Denpasar, Zhu Xinglong, saat acara peringatan HUT ke-72 Republik Rakyat Tiongkok, Selasa (28/9) secara virtual.

Zhu Xinglong mengatakan, menghadapi pandemi Covid-19, Tiongkok dan Indonesia bahu-membahu dan saling membantu. Kerjasama dan persahabatan antara kedua negara terus meningkat selama masa pandemi. Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang memberikan bantuan penanganan pandemi kepada Tiongkok, begitu juga sebaliknya.

Selengkapnya baca di sini

3. Lestarikan Garam Tradisional Bali, Gubernur Koster Keluarkan SE Nomor 17 Tahun 2021

SINGARAJA, BALIPOST.com – Guna melindungi, melestarikan, memberdayakan, dan memanfaatkan produk garam tradisional lokal Bali sebagai salah satu basis pengembangan perekonomian Bali untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagian Krama Bali secara sekala dan niskala, Gubernur Bali mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali. SE diluncurkan di Dusun Sukadarma, Desa Tejakula, Buleleng, Selasa (28/9).

Baca juga:  Dari Segini Tuntutan Pembunuh Teller Bank hingga Kisah Pertemuan WN Slovakia dengan Mantan Pacarnya

Gubernur Koster, mengatakan bahwa garam tradisional Bali atau dikenal sebagai Garam Palung Bali merupakan produk yang berbasis pada ekosistem lokal dan pengetahuan tradisional masyarakat pesisirnya. Proses teknologi produksi garam ini unik dan khusus untuk Bali, tidak ada duanya di Indonesia

Selengkapnya baca di sini

4. Buka “Border” Bali, Lima Hotel di Nusa Dua Disiapkan untuk Karantina Wisman

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pariwisata Bali diagendakan buka “border” untuk wisatawan mancanegara (Wisman) pada Oktober. Pemerintah daerah pun mulai menyiapkan standar protokol kesehatan menyambut tamu asing, salah satunya menyiapkan tempat karantina.

Baca juga:  Pakar Gelar Simakrama, Dua Agenda Ini Disepakati

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Badung, Cokorda Raka Darmawan dalam rapat kerja dengan jajaran DPRD Badung, Senin (27/9), mengatakan, ada 5 hotel di Nusa Dua, Kuta Selatan telah disiapkan sebagai tempat karantina. Fasilitas ini bukan disiapkan Badung, namun pemerintah pusat bersama Provinsi Bali.

Selengkapnya baca di sini

5. Bali Disebut Layak Turun ke PPKM Level 1

DENPASAR, BALIPOST.com – Penanganan COVID-19 di Bali terus menunjukkan perbaikan. Bahkan, menurut Guru Besar Virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, Senin (27/9), Bali sudah layak turun level hingga 1 dari saat ini ada di 3.

Ia mengatakan jumlah kasus sudah menurun tajam, bahkan angka kematian sudah sangat rendah. Bila melihat data itu, Bali, saat ini sudah bisa turun ke level 2, bahkan juga sangat memungkinkan untuk turun ke level 1.

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *