Suasana di kawasan The Nusa Dua. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tingkat hunian di kawasan The Nusa Dua, naik hampir 3 kali lipat pada semester I 2021. Ini, jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2020.

Menurut Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, Jumat (16/7), tingkat hunian selama semester pertama 2021 ini mencapai hampir 79.000 orang. Sedangkan di periode yang sama di tahun lalu, tingkat hunian hanya mencapai 28.160 orang.

Diperkirakan kenaikan ini dipicu sejumlah program Work From Bali (WFB) dan kegiatan lain yang difokuskan di Bali. Dari total sebanyak 79.000 orang pada semester pertama 2021 ini, didominasi oleh wisatawan domestik yang mencapai 70.366 orang.

Baca juga:  Bali Perlu Strategi Gaet Wisatawan Premium

Sedangkan pada periode tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan domestik hanya mencapai 28.160 orang.

Adapun rincian tingkat okupansi di Nusa Dua pada Januari 2021 mencapai 7,71 persen, kemudian Februari kembali turun menjadi 5,08 persen. Pada Maret 2021, okupansi kembali meningkat menjadi 9,80 persen, dan pada April kembali turun menjadi 9,58 persen.

Namun hal itu kembali naik pada Mei menjadi 10,75 persen dan Juni menjadi 19,88 persen. “Peningkatan okupansi pada Juni 2021 didorong oleh meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan jumlah pertemuan yang diselenggarakan di dalam kawasan, baik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun swasta. Kami harapkan peningkatan ini dapat terus terjaga seiring dengan meningkatnya kegiatan kepariwisataan,” katanya.

Baca juga:  Pasien Positif COVID-19 "Imported Case" dan Transmisi Lokal Bertambah

Selaku pengelola kawasan, pihaknya mengaku bersyukur bahwa tingkat hunian di Nusa Dua tetap terjaga selama Semester I 2021. Hingga akhir Juni, tercatat sebanyak 17 hotel dan villa sudah beroperasi dari sebanyak 20 hotel dan villa yang ada di kawasan.

Dengan kondisi itu, jumlah kamar yang tersedia mencapai lebih dari 4.600 kamar dari total 5.175 kamar. Jumlah itu meningkat dari 2.410 kamar yang dioperasikan oleh 7 tenant hotel sebelum 31 Juli 2020. Sementara itu, sebanyak 7 fasilitas sudah beroperasi dari sebanyak 10 fasilitas yang ada di kawasan. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Dana Bergulir Puskop Jagadhita Disorot, Diskop Badung Diminta Selesaikan Dana Rp 700 Juta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *