Orang-orang mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, Rabu (28/4). (BP/Ant)

BANGKOK, BALIPOST.com – Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul mengatakan akan menggunakan strategi vaksinasi terhadap virus corona dengan menggunakan campuran dua vaksin COVID-19. Rencana tersebut, apabila terealisasi, akan menjadi kombinasi vaksin China dan vaksin negara Barat pertama yang diumumkan secara terang-terangan.

Menkes Thailand mengatakan akan mencampur Vaksin AstraZeneca dan Sinovac. Sebagai langkah untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian yang lebih menular.

“Ini untuk memperkuat perlindungan terhadap varian Delta dan membentuk tingkat imunitas yang tinggi melawan penyakit,” kata Menteri Anutin dikutip dari kantor berita Antara, Senin (12/7).

Baca juga:  Mulai Tahun Depan, Vaksin Ini Hanya untuk Usia di Bawah 12 Tahun

Thailand dan negara-negara tetangganya, seperti Indonesia, melaporkan bahwa sejumlah petugas medis dan garda terdepan yang sudah disuntik vaksin virus nonaktif Sinovac terpapar virus corona. Mayoritas petugas medis dan garda terdepan Thailand diberikan suntikan Sinovac setelah Februari, sementara vaksin vektor virus dari AstraZeneca AZN.L tiba pada Juni. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *